Dokter: Kini Flu Biasa Harus Dianggap Sebagai Gejala COVID-19

Ilustrasi flu/bersin/pilek.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Menurut sekelompok dokter umum, gejala flu biasa tidak boleh dianggap remeh dan harus diperlakukan sebagai gejala virus corona atau COVID-19.

Menurut laporan, 140 dokter umum dan profesional perawatan kesehatan di London timur telah menulis dan menandatangani surat terbuka kepada kepala petugas medis Chris Whitty dan Dr. Susan Hopkins dari Public Health England, menuntut untuk membuat daftar penyakit umum di bawah kemungkinan gejala COVID-19.

Dokter-dokter tersebut mengklaim pasien COVID-19 biasanya mengalami gejala flu biasa, seperti sakit tenggorokan, pilek, dan sakit kepala, sebelum dinyatakan positif virus corona. Untuk itu, mereka mendesak orang-orang untuk bertindak, karena mereka yang memiliki gejala ringan secara tidak sengaja menyebarkan virus dengan berpikir bahwa gejala itu hanya pengaruh dari musim dingin. 

Salah satu dokter umum sekaligus penulis surat yang diterbitkan di British Medical Journal, Dr. Alex Sohal, mengatakan, pasien dengan gejala tersebut bahkan sering tidak mempertimbangkan bahwa mereka mungkin mengidap COVID-19 dan belum mengisolasi diri. Padahal, hari-hari awal adalah saat paling menular. 

"Kampanye publisitas nasional berfokus pada batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa sebagai gejala yang harus diwaspadai - hanya pasien dengan gejala ini yang dapat mengakses tes COVID-19 secara online melalui situs pemesanan tes NHS," ujarnya dilansir Times of India, Kamis 4 Februari 2021. 

Sohal menambahkan, dokter harus menasihati pasien agar jujur ??dan mau menjalankan tes COVID-19. 

"Saat ini penting untuk mengubah definisi kasus COVID-19 Inggris dan kriteria pengujian untuk memasukkan coryza (pilek), sehingga konsisten dengan WHO," kata dia. 

"Beri tahu masyarakat, terutama mereka yang harus pergi bekerja bahkan mereka yang memiliki gejala ringan (tidak hanya batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa) tidak boleh keluar, utamakan lima hari pertama untuk mengisolasi diri ketika mereka kemungkinan besar akan menularkan," tutur dia. 

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Meskipun daftar gejala COVID-19 terus bertambah dan meluas, namun beberapa gejala paling umum dari virus corona ini, antara lain demam, batuk kering, nyeri otot dan persendian, hilangnya indra penciuman dan perasa (anosmia), sakit perut dan mual, sakit tenggorokan, nyeri dada dan sesak napas, serta kelelahan. 

Jika mengalami atau mengembangkan salah satu gejala yang terkait dengan COVID-19, cara terbaik untuk memastikan kondisi medis kamu adalah dengan melakukan tes mandiri. Setelah itu, isolasi diri sampai kamu mendapatkan hasil tes. 

Latar Belakang Sejarah Flu Singapura dan Cara Pencegahannya

Ikuti pedoman COVID-19 dan pertahankan menjaga jarak setiap saat, terutama di tempat-tempat keramaian. Kenakan masker dan disinfeksi area yang sering disentuh.

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun,

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Tasya Kamila

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Tasya Kamila menyadari tidak bisa selalu mengawasi anak-anaknya 24 jam. Oleh sebab itu, ia punya cara tersendiri untuk menjaga kesehatan anak-anaknya. Bagaimana caranya?

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024