- Times of India
VIVA – Selain mulai dari kondisi kesehatan ringan hingga parah, gejala COVID-19 juga bisa menyerupai penyakit lain yang berhubungan dengan flu biasa, flu, dan alergi musiman. Hal ini membuat semakin sulit bagi orang untuk menentukan apakah mereka menderita infeksi virus atau menjadi korban virus corona baru.
Sekarang dengan mutasi baru di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil, pejabat kesehatan masyarakat Inggris telah mengeluarkan daftar 12 gejala yang bisa berarti Anda memerlukan tes COVID-19.
Tes COVID-19 adalah mode yang berguna untuk mendeteksi virus corona. Entah bergejala atau asimtomatik, tes ini membantu memastikan kasus aktif dan tidak meninggalkan ruang untuk keraguan dan kebingungan. Selain memfasilitasi perawatan pasien yang cepat dan segera, ini juga membantu dalam menahan penyebaran virus.
Jika Anda yakin telah melakukan kontak dengan individu positif COVID-19 dan / atau mendapatkan gejala COVID-19 yang tidak nyaman, Anda harus menjalani tes yang sama. Mengingat gejala virus corona bisa membingungkan.
Berikut ini beberapa gejala COVID-19 yang dapat memberi tahu apakah Anda harus menjalani tes atau tidak dilansir dari Times of India.
Gejala COVID-19 yang harus diwaspadai
- Times of India
Menurut Direktur Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat di Dewan Wilayah Lancashire, Dr. Karunanithi, "Tidak masalah jika Anda tidak memiliki tiga gejala klasik. Bahkan sakit kepala bisa menjadi indikasi Anda mungkin mengalami mutasi ini."
"Meskipun COVID-19 sudah cukup lama ada di sini, [itu] mengingatkan kita bahwa kita semua harus terus melakukan apa yang kita bisa untuk tetap aman dan menghindari penyebaran COVID-19 satu sama lain," tuturnya.
Karena itu, menurut Pejabat Kesehatan Masyarakat, berikut adalah daftar gejala COVID-19 yang menunjukkan bahwa Anda harus menjalani tes COVID-19.
- Demam dan menggigil
- Batuk terus menerus yang baru
- Hilangnya indera penciuman atau perasa
- Sakit kepala terus menerus
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Diare
- Mual atau muntah
- Nyeri otot dan nyeri sendi
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau meler
Dalam sebuah wawancara, otoritas Kesehatan Masyarakat Liverpool, Matthew Ashton berkata, "Pengujian memiliki peran kunci dalam membantu kita mengendalikan virus sampai kita memiliki sebagian besar populasi yang diimunisasi."
Tipe tes COVID-19 yang tersedia
Jika ingin menguji diri sendiri, berikut adalah berbagai jenis pengujian COVID-19 .
Tes cepat atau tes antigen
Tes cepat, juga dikenal sebagai tes antigen, adalah cara cepat dan murah untuk mendeteksi virus. Ini paling banyak digunakan di ruang publik, seperti bandara. Namun, seseorang harus berhati-hati dalam hal tes cepat. Meskipun tes jenis ini murah dan cepat, tes ini cenderung menghasilkan hasil negatif palsu dan mungkin mengabaikan kasus infeksi aktif.
Tes molekuler atau tes RT-PCR
Jika Anda mencari tes COVID-19 yang akurat dan efisien, maka tes molekuler atau tes RNA adalah yang terbaik. Ini adalah tes diagnostik di mana penyedia layanan kesehatan akan mengumpulkan lendir dari hidung dan tenggorokan Anda menggunakan kapas.
Tes antibodi atau darah
Tes antibodi yang mencari kemungkinan antibodi yang melindungi sistem kekebalan dari virus corona. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan Anda untuk melawan patogen berbahaya. Tes antibodi dapat mendeteksi infeksi virus korona aktif dan juga memberi tahu jika Anda pernah menjumpai virus di masa lalu.
Langkah-langkah yang harus diambil jika positif COVID-19
- Times of India
Setelah tes COVID-19, Anda harus mengisolasi diri dari semua orang sampai dan kecuali hasil tes negatif.
Seandainya hasil tes positif, teruskan diri Anda dan pisahkan dari orang lain. Tinggallah di kamar khusus dan berbeda, dan gunakan kamar mandi terpisah (jika tersedia).
Pantau gejala dan hindari kontak dengan anggota rumah tangga dan hewan peliharaan lainnya sampai benar-benar pulih. Jangan berbagi barang-barang rumah tangga pribadi, seperti cangkir, handuk, dan peralatan dan kenakan masker saat berada di sekitar anggota rumah tangga Anda.
