Sudah Divaksin Tapi Masih Terinfeksi COVID-19, Ini Kata Pakar

Vaksinasi Corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Vaksin COVID-19 telah diberikan sejak awal 2021 secara bertahap kepada kelompok prioritas. Di sisi lain, beberapa orang di kelompok tersebut, telah divaksin namun dikabarkan telah terinfeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.

Sebut saja, 25 relawan yang ikut uji klinis vaksin Sinovac di Bandung. Selain itu, kabar Bupati Sleman Sri Purnomo yang terinfeksi usai vaksin COVID-19 mencuatkan banyak tanya.

Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin turut terinfeksi meski telah diberikan vaksin COVID-19. Lantas, apa alasannya seseorang bisa terinfeksi meski sudah divaksin COVID-19?

Guru Besar Penyakit Paru FKUI Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama menuturkan bahwa ada tiga kemungkinan penyebab hal itu terjadi. Pertama, ada kemungkinan seseorang itu lalai dalam menjalankan protokol kesehatan sebelum divaksin.

"Pertama, kemungkinan dia makan sama 50 orang lainnya. Anggap, tanggal 1 dia makan-makan dan buka masker. Tanggal 5 disuntik, tanggal 7 positif COVID-19. Di situ dia sebenarnya sudah tertular sebelum vaksin diberikan," ujarnya dalam acara VIVA Talk, Rabu 10 Februari 2021.

Sayang, hal tersebut kerap tak disadari lantaran gejalanya belum nampak atau masih ringan dan cenderung diabaikan. Kedua, pemberian vaksin baru satu kali atau dosis pertama dan tak menjalankan protokol kesehatan 3M lagi.

"Baru sekali, tentu antibodi belum banyak banget, sehingga kemungkinan tertular masih besar," kata Prof Tjandra.

Kemungkinan terakhir, seseorang tertular lantaran vaksin memang tak menjamin pencegahan sebesar seratus persen. Menurut Prof Tjandra, tak ada vaksin apapun yang memiliki efikasi sebesar itu.

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

"Ketiga, tidak ada vaksin yang beri kekebalan seratus persen. Penularan harus berhenti dulu di masyarakat. Yang lain masih jadi sumber penularan sementara efikasi tidak seratus persen," kata dia.

Untuk itu, diimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisasi penularan. Serta, disarankan untuk segera vaksin apabila sudah gilirannya agar penularan di masyarakat semakin kecil.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus di KPK

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024