- Asiaone
VIVA – Seorang istri mengaku kelelahan menangani birahi sang suami yang meningkat usai menenggak viagra alami. Dituturkan perempuan 43 tahun itu, kehidupan seksualnya berubah usai suaminya mengkonsumsi viagra yang terbuat dari kelapa tersebut.
Perempuan yang kelelahan itu akhirnya melaporkan kasus ranjangnya ke petugas polisi di Provinsi Chachoengsao, Thailand. Perempuan yang menolak disebutkan namanya itu mengaku, suaminya yang berusia 64 tahun itu menuntut bercinta hingga 7 kali dalam sehari usai ketagihan mengonsumsi minuman dari kelapa itu.
Diakui sang istri, awalnya kehidupan seks mereka terasa begitu menyenangkan akan gairah dan semangat baru suaminya. Sang suami, kata dia, rutin mengkonsumsi minuman dari kelapa segar itu yang membuat libido kian menanjak.
Namun, suaminya seperti ketagihan akan minuman dari toko di pinggir jalan di kota tempat tinggalnya. Sang suami juga, klaim perempuan itu, tak berhenti memintanya melayani nafsu seksual yang membuatnya sangat kelelahan.
"Menyelesaikan dua putaran tidak cukup baginya. Jika dia masih belum puas, dia ingin lagi tiga atau empat kali lagi setelahnya. Bahkan setelah melakukannya beberapa kali dalam sehari, dia juga akan meminta saya untuk melakukannya lagi sebelum waktu tidur," curhat istri itu.
Setelah kisah pasangan itu menjadi berita viral di Thailand, kios kelapa tersebut dibanjiri oleh permintaan dari penduduk setempat yang yakin bahwa minuman tersebut adalah keajaiban alami Viagra. Wandee Paoponpreuk, 43, pemilik kios, mengatakan beberapa pelanggan akan meminum empat butir kelapa di depan tokonya setelah mendengar berita tersebut.
"Ada pelanggan yang akan datang dan meminum empat kelapa tepat di depan toko karena mereka ingin tahu apakah itu akan membuat mereka bugar seperti paman berusia 64 tahun itu," aku Wandee.
Menanggapi hal itu, Dokter Kampanant Pornyokrai dari rumah sakit setempat mengatakan bahwa meminum air kelapa memang dapat meningkatkan testosteron yang mengakibatkan peningkatan gairah seksual pada pria. Namun, ia menegaskan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan efisiensinya.
"Masih harus ada penelitian lebih lanjut tentang masalah ini sebelum kita dapat mengatakan efeknya, tetapi dapat meningkatkan testosteron, hormon laki-laki," tegasnya.
