-
VIVA – Mantan Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto menyebut Vaksin Nusantara menggunakan teknologi sel dendritik, di mana satu vaksin dibuat hanya diperuntukkan untuk satu orang. Hal ini yang buat vaksin tersebut aman bagi orang yang memiliki komorbid.
Dokter Terawan memprakarsai pengembangan dan uji klinis Vaksin Nusantara yang merupakan kerjasama PT. Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma), AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat, Universitas Diponegoro (Undip), dan RSUP dr. Kariadi Semarang.
Vaksin Covid-19 karya anak bangsa tersebut kini telah selesai fase 1 bersiap menuju dalam tahap uji klinis fase 2. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dokter Kariadi Semarang.
"Uji klinis I yang selesai dengan hasil baik, imunitas baik dan hasil safety. Kan uji klinis I mengontrol safety dari pasien. Dari 30 pasien imunogenitasnya baik," kata Terawan.