Jangan Asal Pijat, Ini Langkah Atasi Cedera Usai Olahraga

Ilustrasi olahraga/lari.
Sumber :
  • Freepik/master1305

VIVA – Cedera usai berolahraga kerap dijumpai dan dialami oleh sebagian besar masyarakat. Kendati demikian, banyak yang langsung melakukan pemijatan usai mengalami cedera yang ternyata dapat memperparah, lho.

Persib Bandung Hadapi Bhayangkara FC dalam Kondisi Pincang

Siapa pun dapat mengalami cedera usai berolahraga. Untuk menanganinya, banyak yang salah langkah dengan langsung melakukan pemijatan. Padahal, memijat di area cedera sebaiknya dihindari, khususnya di awal cedera terjadi lantaran dapat meningkatkan perdarahan hingga bengkak.

"Penderita cedera jangan dipijit karena itu akan menambah perdarahan dan pembengkakan apalagi kalau tiga hari pertama, itu akan makin jadi bengkaknya," ujar Dokter Spesialis Orthopedi,  dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT (K), dalam acara virtual bertajuk "Olahraga Optimal Bebas Cedera", digagas oleh RS Pondok Indah, beberapa waktu lalu.

Lawan Bhayangkara FC, Persib Bandung Tanpa Marc Klok

Perdarahan dan bengkak itu, kata dokter subspesialis bidang Sports Injury dan Arthroskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dapat makin memperparah cedera. Untuk itu, Dokter Andi menyarankan agar segera menghentikan olahraga saat cedera terjadi. Selanjutnya, istirahatkan bagian tubuh yang cedera serta tak memberi beban yang berat.

Kemudian, beri kompres es dengan cara meletakkan es batu di area cedera selama 15 menit selama 2 jam sekali. Proses ini bisa dilakukan di 2 hari pertama usai cedera terjadi.

6 Olahraga Aman saat Menjalankan Puasa Ramadan

"Tapi ingat jangan langsung ke kulit, sebaiknya dialasi handuk atau diberikan di atas elastis perban yang sudah kita balut," tambah dokter Andi.

Jika cedera disertai luka, maka disarankan menambah kasa atau perban elastis. Lalu, tekan luka agar tak terjadi pembengkakan serius. Dianjurkan juga untuk mengangkat bagian tubuh yang cedera.

"Kalau ada lukanya, kita bisa menebalkannya kassa di atas luka, sehingga tidak terjadi pertambahan bengkak," bebernya.

Jika luka dan pembengkakan sudah hilang, artinya peradangan di area cedera sudah membaik. Untuk melakukan pemijatan pun, tambah Andi, sudah diperbolehkan.

"Kalau mau pemijatan jangan di awal-awal tapi kalau tanda-tanda inflamasi sudah hilang tidak apa-apa," sarannya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya