Lebih Dari 300 Dokter Meninggal karena COVID-19

Ilustrasi dokter/rumah sakit.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Tepat 2 Maret, setahun sudah pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia. Selama satu tahun juga tercatat angka kematian tenaga medis khususnya dokter akibat COVID-19 semakin bertambah.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Data dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) hingga 28 Februari 2021 tercatat ada 325 dokter yang meninggal akibat COVID-19. 

“Untuk saat ini bisa kami sampaikan jumlah dokter yang meninggal sampai tanggal 28 Februari itu adalah 325,” kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT dalam virtual conference, Senin 1 Maret 2021. 

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

Adib melanjutkan, jumlah angka kematian pada dokter akibat COVID-19 ini meningkat. Berdasarkan data pada tanggal 10 Februari tercatat ada 317 dokter yang dilaporkan meninggal akibat COVID-19. 

“Kemudian sekarang 325 dan dibandingkan pada saat tanggal 17 kenaikan atau bertambahnya jumlah kematian mudah-mudahan tidak ada lagi dan cenderung turun,” jelas Adib. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Di sisi lain, Adib menjelaskan, secara total ada 718 tenaga medis yang gugur akibat COVID-19. Tercatat ada 325 dokter, 234 perawat, 33 dokter gigi, 106 bidan, 11 apoteker dan 17 ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) yang tercatat meninggal akibat COVID-19 selama setahun belakangan ini.  

Adib melanjutkan, kematian dokter menjadi krusial lantaran peran dokter dan tenaga medis lainnya sangat dibutuhkan dalam menangani pandemi COVID-19. 

“Kita berharap pemerintah tetap memberikan satu konsentrasi untuk perlindungan terhadap tenaga medis dan kesehatan,” kata Adib. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya