- U-Report
VIVA – Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa diwajibkan untuk sarapan. Mengingat sarapan merupakan kebutuhan penting untuk memberikan 20% energi harian bagi tubuh. Sarapan harus memenuhi nilai Gizi yang baik dan seimbang.
Memulai sarapan dengan makanan yang sehat dan bergizi seimbang juga mampu membantu Anda mengatur diri sendiri secara psikologis selama seharian penuh dengan pilihan yang lebih sehat. Dalam ajaran agama Islam pun setiap manusia diwajibkan mengonsunsi makanan yang sehat dan halal untuk menjaga kesehatan tubuh.
Lantas sarapan sehat itu sendiri seperti apa? dr Zaidul Akbar salah pendakwah sekaligus dokter yang kerap memberi tips hidup sehat. Ia dikenal lewat konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai 'role model' untuk hal ini.
Dalam channel YouTube Vertizonetv, penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi sayuran dan buah.
"Pagi pagi mulai besok sarapannya dirubah. Bapak ibu pernah liat khalifah enggak? Khalifah itu gagah saya sudah bilang tadi manusia itu diciptakan Allah untuk menjadi khalifah. Khalifah itu kira-kira makan nasi uduk enggak? Lebih pas itu khalifah makan buah sayur yang sehat-sehat untuk menjalankan perannya sebagai khalifah," kata beliau.
Dalam tayangan itu, dr. Zaidul Akbar menjelaskan sarapan terbaik adalah dengan mengonsumsi kurma. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad.
"Pagi-pagi itu sarapannya yang bagus itu minimal makan kurma. Nabi Muhammad menganjurkan pagi-pagi makan kurma. Kurma ada ajwa, gak ajwa juga boleh. Pagi-pagi sarapan dirubah. Sarapan konsepnya jangan makan banyak, lalu kapan makan banyaknya? Siang," jelas dr. Zaidul Akbar.
Dalam tayangan tersebut, dr. Zaidul Akbar memberikan sejumlah resep menu sarapan sehat dengan bahan utama kurma, tempe, garam himalaya, madu dan jeruk nipis.
Contoh menu pertama yang dibuat oleh beliau adalah menggunakan bahan tempe, kurma, jeruk nipis dan garam himalaya. Untuk menu ini pun dikonsumsi tanpa adanya olahan atau proses pemanasan.
"Dikasih tempe, tempe bagusnya jangan digoreng bagusnya dimakan mentah. Karena tempe protein kalau dipanaskan akan hilang. Masih ada tapi lebih sehat kalau dikonsumsi mentah," jelas beliau.
Setelah tempe dan kurma dimasukkan dalam sebuah wadah, tambahkan jeruk nipis, madu dan garam himalaya.
"Garam himalaya atau garam laut kaya mineral itu bagus sekali untuk membantu penyerapan ini semua. Aduk. Enak karena ada manis, kecut, ini sarapan pagi bagus. Karena pagi kita butuh energi. Ada karbo, protein," jelas dr. Zaidul Akbar.
Beliau melanjutkan, selain itu bisa juga buat sandwich tempe dengan kurma yang dicampurkan dengan tepung nom gluten. Setelah itu panggang ketiga bahan tersebut di dalam oven.
"Makan yang mentah (tempe) gizinya masih utuh sedangkan kurma prebiotik. Makanan yang dibuat tadi. Tempe justru sehat kalau tidak digoreng. Bisa buat sarapan pagi. Atau mungkin tempe dan kurma yang diberi tepung non gluten kemudian dioven jadi sandwich tidak ada gula lemak minyak," katanya.
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan, rutin mengonsumsi tempe mentah dan kurma saat sarapan ternyata baik bagi kesehatan. Beliau menyebut sering mengonsumsi tempe dan kurma dapat menghilangkan banyak penyakit, dua diantaranya adalah maag dan masalah pencernaan.
"Dikonsumsi setiap hari akan banyak penyakit yang hilang. Insya Allah maag, obat maag terbaik atau obat masalah pencernaan apalagi kalau masalahnya tempenya di jus," jelasnya.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga memberikan resep membuat susu tempe yang bisa dikonsumsi untuk sarapan. Susu tempe ini bahkan kata beliau baik dikonsumsi selain dapat mengenyangkan, susu tempe ini juga baik untuk anak-anak lantaran dapat meningkatkan kecerdasan anak.
"Masukkan tempe, kurma dan air. Bikin apa-apa pemanisnya kurma. Jauh lebih sehat. Bisa kasih pisang lagi agar manis. Jangan lupa kasih garam himalaya ini mengikat khasiat yang dibuat jadi lebih baik. Bisa tambahkan jahe bisa buat pewangi juga. Pagi pagi makan ini kenyang arena protein ada prebiotik ada," jelasnya.
