Enggak Ribet, Konsumsi Asupan Ini untuk Perbesar Peluang Kehamilan

Alat Tes Kehamilan
Sumber :
  • U-Report

VIVA –Memiliki buah hati dan merasakan momen kehamilan menjadi dambaan banyak pasangan. Kendati demikian, peluang kehamilan bisa menurun akibat berbagai faktor, termasuk pola makan.

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

Dikatakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Shanty Olivia Febrianti Jasirwan, SpOG, peluang kehamilan bisa menurun dari faktor usia hingga asupan yang dikonsumsi. Pada pola makan, Olivia menganjurkan makanan yang minim proses olahan agar mempermudah proses kehamilan.

"Makanan yang dikonsumsi yang gizi seimbang. Disarankan jenis makanan organik, yang alami. Juga sedikit diproses olahan contoh sayur dan buah," ujarnya dalam temu media virtual RS Pondok Indah, beberapa waktu lalu.

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

Selain itu, baik perempuan dan laki-laki, dianjurkan memilih makanan rendah lemak. Jenis karbohidrat pun perlu diperhatikan lantaran mencegah obesitas, yang mana juga dapat memengaruhi peluang kehamilan.

"Kelebihan lemak dihindari, lemak hewani dan karbohidrat tinggi. Karbohidrat simpleks hindari seperti yang gampang dipecah, contoh nasi putih atau tepung. Makanan khusus lainnya enggak ada," kata Olivia.

Anak Puasa Hingga Ikut Mudik? Ini 4 Tips Jaga Kesehatan Buah Hati Jelang Lebaran

Lebih lanjut, porsi gizi seimbang sangat dianjurkan bagi pasangan yang hendak memiliki buah hati. Memperbaiki gaya hidup seperti rutin berolahraga pun sebaiknya dijalani meski dalam situasi pandemi.

"Lifestye sangat pengaruhi kegagalan pada ovulasi, jika lifestyle tidak diperbaiki. Kalau masih obesitas, kemungkinan induksi ovulasi akan gagal," tuturnya.

Ada pun induksi ovulasi merupakan salah satu cara memperbesar peluang kehamilan dengan pemakaian obat-obatan tertentu. Peluangnya sendiri cukup besar yakni hingga 80 persen. Biasanya, kata Olivia, pasangan yang telah menikah selama satu tahun memiliki peluang kehamilan alami sebesar 3 persen.

Hal itu lantaran adanya unovulasi pada pihak laki-laki seperti gangguan sperma sebanyak 30 persen atau gangguan pada perempuan sebanyak 30 persen atau gabungan keduanya. Sementara, penyebab yang tak terdeteksi hadir sebesar 15 persen pada beberapa kasus.

"Induksi ovulasi cukup efektif terutama pada pasien unovulasi tadi," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya