Vaksinasi Tembus 10 Juta Orang, Menkes: Indonesia Posisi 4 Besar

Vaksinasi
Sumber :
  • Kemenkes

VIVA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Indonesia masuk dalam posisi 4 besar negara yang bukan produsen vaksin, tapi telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta. 

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Indonesia telah berhasil masuk ke dalam 4 negara terbanyak melakukan vaksinasi di luar negara produsen vaksin. Brazil, Turki, dan Jerman merupakan 3 besar negara yang berhasil memenuhi target vaksin di masing-masing negara.

“Alhamdulillah, hari ini vaksinasi menembus 10 juta, dengan kecepatan harian mendekati 500 ribu penyuntikan per hari. Sehingga diharapkan di bulan Maret dan April, dimana ketersediaan vaksin 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya,” ujar Budi. 

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Meskipun begitu, Budi melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa ada faktor eksternal yang berpotensi menghambat laju vaksinasi nasional. Di beberapa negara Eropa terjadi lonjakan kasus Covid-19, sehingga mulai terjadi embargo vaksin. 

Lonjakan kasus disebabkan salah satunya akibat mobilitas yang terlalu agresif di negara-negara tersebut. Hal itu menurutnya bisa mengganggu kedatangan vaksin beberapa bulan kedepan, terutama dari negara-negara yang memberlakukan embargo. 

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

“Jadi kita harus hati-hati mengatur pemberian vaksin agar tidak terjadi kekosongan vaksin. Selain itu, arahan Presiden kita jangan sampai kehilangan momentum perbaikan lewat PPKM, jangan sampai terjadi lonjakan penularan lagi seperti di Eropa,” kata Budi. 

Budi berpesan kepada masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia) agar berkenan mendapatkan vaksin untuk menekan jumlah wafatnya lansia di Rumah Sakit. Ia juga berpesan pada seluruh masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M meskipun telah mendapatkan vaksin. 

“Tolong di bantu semua orang tuanya, semua yang di atas 60 tahun segera di ajak vaksinasi. Kita konsentrasi pemberian vaksinasi ke lansia, karena akan menurunkan jumlah yang wafat di Rumah Sakit. Kalau kita segera vaksinasi lansia, akan sangat kecil tekanan di Rumah Sakit dan tenaga kesehatan kita,” imbau Budi. 

Ia juga mengingatkan vaksinasi tidak membuat siapapun kebal terhadap virus. Vaksinasi dapat membuat antibodi seseorang menjadi lebih baik, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat tertular dan menularkan kembali. 

“Pesan saya, meskipun sudah di vaksin, tetap pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Vaksin bukan membuat kita kebal tidak mungkin kena, tapi karena antibodi kita baik, bisa cepat sembuh tanpa harus di rawat di Rumah Sakit,” tutup Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya