Pasien COVID-19 India Terapi Kotoran Sapi, Infeksi Jamur Hitam Mewabah

Warga India mandi dengan kotoran sapi
Sumber :
  • dailystar

VIVA – India saat ini sedang memerangi gelombang kedua COVID-19 yang ganas, karena semakin banyak kasus setiap hari. Kekurangan tempat tidur, tabung oksigen, dan vaksin COVID-19 telah memperburuk keadaan negara.

5 Mahasiswa Muslim di India Terluka Akibat Ditimpuk Batu saat Salat

Orang-orang berusaha keras untuk menjaga diri mereka aman di tengah krisis kesehatan yang akut di negara itu. Dalam upaya memerangi pandemi, beberapa orang beralih ke tindakan tak masuk akal lantaran sudah putus asa.

Terkini, beberapa orang menggunakan kotoran sapi dan terapi urin sapi dengan keyakinan bahwa ini dapat menangkal COVID-19.

Muncul Wabah Langka dan Mematikan di Jepang, 21 Orang Meninggal

Namun, dalam laporan terbaru, dokter telah memperingatkan bahwa praktik ini tidak dapat mencegah COVID-19, tetapi justru dapat memicu risiko infeksi jamur hitam pada pasien COVID-19.

Kasus mucormycosis atau jamur hitam meningkat di India

5 Negara Dengan Kejahatan Pemerkosaan Tertinggi di Dunia, Ada Indonesia?

Dikutip dari laman The Health Site, Selasa, 18 Mei 29219, menurut para ahli, penggunaan kotoran sapi atau urine sapi dapat memicu terjadinya infeksi jamur yang disebut mucormycosis atau jamur hitam.

Mucormycosis yang juga dikenal sebagai infeksi jamur hitam menjadi perhatian baru bagi India di tengah krisis kesehatan yang sedang berlangsung di negara itu yang sedang berjuang melawan virus corona baru.

Dengan peningkatan tajam dalam kasus COVID-19 aktif, banyak negara bagian telah mencatat peningkatan pasien COVID yang menderita infeksi jamur hitam.

Menurut laporan tersebut, Ahmedabad telah menyaksikan 10 hingga 12 kasus baru jamur hitam setiap hari. Selain itu, Maharashtra, Odisha, Delhi, Gujarat, juga telah melaporkan kasus pasien COVID-19 pulih yang menderita jamur hitam.

Terapi kotoran sapi dapat menyebabkan mucormycosis atau jamur hitam

Menyadari situasi yang jika tidak dikendalikan sekarang dapat berakibat buruk bagi negara, para dokter menyatakan bahwa "terapi kotoran sapi" dapat meningkatkan kemungkinan orang tertular Mucormycosis.

"Kotoran sapi tidak lain adalah kotoran tubuh. Menerapkan kotoran sapi dan air seni tidak akan pernah dapat meningkatkan kekebalan atau melindungi Anda dari virus corona. Orang harus berkonsultasi dengan dokter dan menjauhi terapi semacam itu," kata Dr. Desai, ketua dari Indian Medical Asosiasi (IMA).

Lebih lanjut Desai menambahkan, "Bukan bermanfaat, kotoran sapi justru memberikan infeksi lain, termasuk mukormikosis. Karena kotoran sapi juga membawa beberapa jamur, mereka dapat masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi Anda. Saya mengimbau orang untuk sedikit waspada dan tidak mempertaruhkan nyawa mereka dalam bahaya."

Apa Itu mucormycosis?

Jamur hitam adalah infeksi jamur dan penggunaan kotoran sapi dapat memicu infeksi di tubuh Anda yang selanjutnya dapat menyebabkan hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan batuk darah.

Apa penyebab infeksi? Menurut para ahli, penyakit ini disebabkan oleh jamur bernama mucor yang ditemukan di permukaan basah.

Gejala mucormycosis atau jamur hitam

Untuk melawan infeksi baru, seseorang harus waspada terhadap gejala peringatan dari kondisi tersebut, berikut adalah beberapa gejala peringatan mukormikosis:

-Wajah bengkak satu sisi
-Sakit kepala
-Hidung atau sinus tersumbat
-Lesi hitam di batang hidung atau bagian dalam atas mulut
-Demam
-Kehilangan penglihatan sebagian
-Sakit di bawah mata

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya