Beda Fantasi dan Fetish saat Bercinta, Ini Kata Dokter Boyke

Ilustrasi hubungan seks
Sumber :
  • Dailystar

VIVA – Fantasi seks dan fetish kerap kali dianggap hal yang sama bagi sebagian pasangan. Padahal, keduanya sangat jauh berbeda namun banyak yang sulit memahaminya. Bagaimana penjelasannya?

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Dokter spesialis kandungan, dr Boyke Dian Nugraha SpOG, dalam tayangan video di kanal YouTube Tonight Show Premiere menjelaskan, fetish merupakan salah satu jenis penyimpangan seksual. Sementara, fantasi seks hanya bagian dari variasi bercinta yang ada dalam imajinasi seseorang.

"Orang tidak merasa, orang berpikir kalau mencium-cium celana dalam lalu masturbasi atau perilaku-perilaku membungkus mayat lalu dia terangsang setelah melihatnya kemudian dia ereksi, dia enggak merasa menyimpang. (Fetish-nya) dianggap biasa," kata Boyke, baru-baru ini.

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

Lebih lanjut, pada dasarnya fetish memang butuh kesadaran dari pihak lain yang berhubungan seks dengannya. Dengan begitu, pengidap fetish bisa segera mendapat bantuan. Lantas, bagaimana cara mengenali pasangan sedang mengidap fetish? Berikut ulasannya.

Apa itu fetish?

Banyak Kasus Hamil di Luar Nikah, Dokter Boyke Sarankan Orang Tua Tak Larang Anak Pacaran, Kenapa?

Bagi orang normal, pengidap fetish akan terlihat tak biasa dan 'aneh' lantaran menyukai sesuatu yang tak masuk akal. Secara teori, fetish adalah jenis parafilia alias cinta yang abnormal. Untuk itu, fetish masuk dalam golongan penyimpangan seks.

"Fetish itu penyimpangan seksual dan bisa disembuhkan," ucap Boyke.

Penyebab fetish

Ada tiga faktor yang memicu seseorang mengalami penyimpangan seksual yakni biologis, psikis, dan fisiknya. Kata Boyke, bisa saja secara hormonal seseorang memiliki kadar yang tak stabil sehingga secara biologisnya terganggu. Juga secara psikis, ia sering dirundung di lingkungannya.

"Atau mungkin ketika tumbuh besar, ia ada di lingkungan yang secara psikis kurang baik, seperti salon, atau pekerja seksual," paparnya.

Tanda fetish

Menurut Dolyer Boyke batasan fetish,dilihat dari perilaku yang tak masuk akal dan dilakukan berulang kali setiap akan berhubungan seks. Dalam banyak kasus, perilaku tersebut kerap sudah memacu gairah dan diakhiri tanpa berhubungan seks.

"Cium-cium jempol kaki bisa hanya merupakan variasi seks. Tapi, kalau tiap kali hubungan seks harus cium dulu kakinya baru dia ereksi, baru itu mulai ditanya. Biasanya tidak diakhiri dengan hubungan seks," katanya.

Pengidap fetish malah lebih nyaman melakukan masturbasi saat sudah mencapai kenikmatan dalam perilakunya tersebut. Apabila pasangannya atau orang lain merasa dirugikan, maka patut mencari pertolongan untuk menyembuhkan pengidapnya.

"Orang yang mengidapnya merasa itu normal-normal saja. Enggak apa-apa selama tidak merugikan dan itu tetap tidak normal," tegas Boyke.

Fantasi seks

Apabila fantasi seks, biasanya hanya dalam kemampuan berimajinasi sebagai upaya meningkatkan kenikmatan seksual. Namun, pada kehidupan nyata tidak dilakukan sehingga tak mengganggu diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

"Misal saya senang fantasi diperkosa ramai-ramai, tapi di kehidupan nyata kan enggak mau. Fantasi melakukan seks di atas genteng, dalam lift, hanya dibayangkan boleh. Tapi kalau sudah melakukannya benar-benar, itu sudah penyimpangan seksual," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya