Teh Tubruk Vs Teh Celup, Mana yang Lebih Sehat?

Teh
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Ada banyak jenis teh yang beredar di pasaran. Dua di antaranya yang populer adalah teh celup dan teh tubruk. Jika ingin cepat dan praktis, biasanya orang akan lebih memilih teh celup. 

SKENA Jadi Ajang Berbagi Wawasan Bagi UMKM

Tapi, tak sedikit juga yang lebih menyukai teh tubruk, dengan alasan lebih pekat dan lebih lezat, karena rasa tehnya lebih terasa jika dibandingkan dengan teh celup. 

Sedangkan dari sisi kesehatan, banyak orang menyebut bahwa teh tubruk jauh lebih berkhasiat bagi kesehatan dibanding teh celup. Benarkah demikian? Ini mitos atau fakta? 

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Spesialis Farmakologi Klinik, dr. Lonah, Sp.FK, mengatakan, hal itu tidak sepenuhnya mitos. Apa maksudnya? 

"Jadi untuk manfaat kesehatan, baik teh tubruk maupun teh celup, dua-duanya bisa bermanfaat untuk kesehatan," ujar dokter Lonah dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne

Mitos atau Fakta Minum Teh Saat Berbuka Puasa Bisa Merusak Ginjal

Lebih lanjut, Lonah turut menjelaskan manfaat kesehatan yang didapat setelah minum teh. 

"Kita tahu yang namanya mengonsumsi teh itu sudah jadi bagian dari tradisi atau kesehatan masyarakat. Karena teh ini juga akan memberikan efek rileks, senyawa yang terdapat dalam teh itu akan mendukung pemeliharaan kesehatan kita," tutur dia. 

Lalu, mana yang lebih sehat atau bermanfaat, teh celup atau teh tubruk? 

"Dua-duanya bermanfaat, tergantung dari jenis teh yang ada di dalam teh celup dan juga cara pengolahan atau cara penyajiannya harus tepat. Misalnya untuk teh celup kita harus tahu bahwa teh celup ini hanya boleh digunakan satu kali. Dan memang produk ini didesain untuk diseduh atau dikonsumsi untuk satu kali pemakaian," pungkasnya. 

Lonah mengungkapkan, teh celup tidak dianjurkan untuk diseduh lebih dari sekali. Apa alasannya? 

"Tidak dianjurkan (dipakai berkali-kali). Karena produk ini hanya untuk satu kali pemakaian. Kalau demikian bukan manfaat yang didapat, malah bisa menimbulkan gangguan kesehatan," tutur dr. Lonah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya