VIVA – Polystic Ovary Syndrom (PCOS) adalah penyakit yang disebabkan gangguan hormon reproduksi. Penyakit yang menyerang wanita ini dapat memengaruhi kesehatan termasuk berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
"Penyebab utama gangguan ovulasi adalah tidak terjadi pematangan telur. Maka telur tidak bisa dibuahi oleh sperma," kata Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi @RS Pondok Indah IVF Centre, dr. Gita Pratama, Sp.OG-KFER, M.RepSc dalam virtual conference, Kamis 27 Mei 2021.
Lebih lanjut dijelaskan Gita Pratama sumbatan pada tubapalovi, hingga kualitas sperma yang kurang baik juga menjadi faktor penyebab lainnya. Gita menjelaskan pasien dengan PCOS juga berdampak kesulitan untuk perempuan hamil.
"Karena telur tidak besar sehingga tidak dapat terjadi pembuahan. Jangka panjangnya pasien dapat menggangu siklus menstruasi yang pada akhirnya terjadi penebalan dinding rahim dan jangka panjangnya bisa berisiko kanker endometrium," ujar Gita.
Gita melanjutkan, salah satu faktor yang mempengaruhi PCOS selain faktor genetik atau keturunan adalah faktor obesitas.
"Kegemukan paling sering. Timbunan lemak yang berlebiham terutama di rongga perut (lemak visceral) akan meningkatkan risiko," jelas dia.
Untuk itu, mencegahnya pasien PCOS wajib mengubah haya hidup dengan pola makan sehat dan olahraga.
"Target untuk menurunkan berat bada 5-10 persen dengan diet seimbang selama 6 bulan," kata Gita.
