Dr Zaidul Akbar: Pagi Hari Bukan Waktu yang Tepat Buat Makan

dokter Zaidul Akbar.
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA – Kita disarankan untuk tidak melewatkan sarapan di pagi hari. Karena makan di pagi hari, dapat memberikan kita energi untuk menjalankan aktivitas agar tidak lemas.

Lebih dari itu, sarapan bahkan disebut-sebut dapat melindungi tubuh dari penyakit, membuat kita jadi lebih fokus, membantu menurunkan berat badan, dan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dengan manfaatnya yang begitu kompleks, tak sedikit yang menyarankan untuk banyak makan pada waktu sarapan. Namun, pernyataan ini berbanding terbalik dengan yang diungkapkan oleh dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar.

Menurut penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu, pagi hari bukan waktu yang tepat untuk banyak-banyak makan. Apa alasannya?

"Karena memang secara pergerakan hormon, hormon ghrelin namanya, ada hormon lapar. Pagi-pagi itu waktu di mana hormon ghrelin kita lagi rendah-rendahnya," kata dia dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @jurussehatrasulullah_, dikutip VIVA, Senin, 31 Mei 2021.

Lebih lanjut dokter Zaidul menjelaskan, ketika hormon ghrelin sedang rendah-rendahnya lalu kita makan sesuatu, sementara hormonnya tidak banyak, maka ini bukan waktu yang tepat untuk mengonsumsi makanan.

"Kalau lagi rendah-rendahnya makan, waktu hormonnya tidak banyak, bukan waktu yang tepat," terang dia.

Terlebih, pagi hari adalah adalah waktu di mana kita sedang 'buang-buangan'.

Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari, Zaidul Akbar: Di Kitab Gizi Manapun Tidak Ada Anjuran Itu

"Kalau sedang buang-buangan jangan ganggu proses itu. Itu yang pertama," kata dia.

Yang kedua, jika ingin membantu proses pembuangan di pagi hari, Zaidul menyarankan untuk mengonsumsi air putih saja.

Zaidul Akbar: Kalau Makan Getuk Saya Banyakin Kelapanya, Kenapa? Ini Alasannya

"Atau kalau enggak, makan buah, sayur. Itu lebih baik," ungkap dr. Zaidul Akbar.

Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024