- Pinkvilla
VIVA – Kelelahan karena lockdown itu nyata. Pandemi COVID-19 telah memukul kita dengan keras dan berdampak besar pada kehidupan. Banyak dari kita menghadapi tantangan yang memang membuat stres.
Tindakan kesehatan masyarakat, seperti social distancing, diperlukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun dapat membuat kita merasa terisolasi dan kesepian serta dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
Namun, selalu ada hikmahnya dan kita bisa belajar mengatasi stres dengan cara yang sehat. Ini akan membuat Anda dan orang-orang di sekitar Anda menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan keluar darinya dengan cara yang sehat tanpa menyebabkan banyak kerusakan pada kedamaian dan kesehatan mental Anda.
Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin Anda amati jika Anda menderita penyakit mental, dikutip dari Pinkvilla:
-Perasaan takut, marah, sedih, khawatir, atau frustrasi.
-Perubahan nafsu makan dan energi.
-Menghadapi kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengambil keputusan.
-Kesulitan dalam tidur atau mimpi buruk.
-Reaksi fisik, seperti sakit kepala, nyeri tubuh, masalah perut, dan ruam kulit.
-Kemunduran masalah kesehatan kronis.
-Kondisi kesehatan mental semakin buruk.
Stres, cemas, sedih, dan sedih selama pandemi COVID-19 adalah hal yang wajar. Ini benar-benar saat yang mengerikan karena kita berada di tengah pandemi dunia. Jadi pertanyaan yang muncul di sini adalah bagaimana mengelola kecemasan selama periode yang menakutkan ini.
Di bawah ini adalah beberapa cara untuk membantu mengelola stres selama pandemi seperti yang dibagikan oleh ahli gizi dan ahli gizi klinis, Gauri Anad:
Pertahankan rutinitas
Otak dan tubuh kita bekerja lebih baik jika kita memiliki rutinitas dan mengikuti jadwal yang teratur. Pada awalnya, mungkin terasa menyenangkan atau santai untuk memiliki banyak waktu luang yang dapat digunakan sesuka Anda, terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang tidak dapat lagi Anda jalani dan tanggung jawab lain yang telah bergeser.
Memiliki rutinitas dapat membantu Anda menjadi lebih efisien. Tanpa rutinitas, Anda bisa membuat ratusan keputusan buruk, dan stres serta kecemasan akan bertambah. Membangun rutinitas pasti akan menghilangkan tekanan ini dan berpegang teguh pada rutinitas dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda.
Siklus tidur teratur
Pandemi virus corona telah banyak mengubah hidup kita dalam beberapa bulan terakhir, dan itu termasuk siklus tidur kita juga. Kehilangan pekerjaan, kekhawatiran ekonomi dan kesehatan, isolasi dan gangguan terhadap pekerjaan, sekolah, dan kehidupan rumah Anda pasti telah meningkatkan stres, kecemasan, dan depresi.
Ini pada gilirannya telah menyebabkan kerusakan pada kualitas tidur Anda. Untuk menghindari bolak-balik atau menatap jam, pilih waktu yang tepat untuk tidur ketika Anda biasanya merasa lelah.
Jika Anda mendapatkan jumlah tidur yang tepat, Anda seharusnya dapat bangun secara alami tanpa alarm. Jika Anda harus terus menekan tombol snooze di pagi hari, itu mungkin pertanda Anda membutuhkan waktu tidur lebih awal.
Mandi air hangat
- U-Report
Mandi air panas sebelum tidur dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak, terutama jika suhu air dan waktu mandi tepat. Mandi air hangat atau mandi selama rentang ini menambah proses biologis alami dari siklus tidur.
Latih kesadaran
Meditasi dan perhatian penuh adalah praktik yang bermanfaat bagi semua orang selama masa krisis seperti pandemi global saat ini yang disebabkan oleh COVID-19. Meskipun ada banyak bentuk meditasi dan perhatian, ini telah menunjukkan perbaikan dalam ukuran kecemasan, depresi.
Memperkenalkan diri Anda pada kesadaran dan latihan meditasi selama pandemi ini berpotensi untuk melengkapi pengobatan dan merupakan metode menguntungkan berbiaya rendah untuk memberikan dukungan dengan kecemasan bagi semua.
Gunakan aroma untuk menenangkan kecemasan
Aromaterapi juga dapat digunakan dalam proses untuk menghilangkan kecemasan. Ini adalah praktik menghirup aroma minyak esensial untuk meningkatkan kesehatan Anda. Lavender, mawar, dan melati adalah beberapa aroma menarik untuk mengatasi kecemasan.
