Christiano Ronaldo Pantang Coca Cola, Ini 4 Khasiat Minum Air Putih

Minum air.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Pesepakbola asal Portugal Christiano Ronal menggegerkan pemberitaan usai konferensi persnya jelang duel negaranya dengan Hongaria. Ikon sepakbola itu menunjukkan keengganannya dengan minuman soda Coca Cola dan mengimbau masyarakat konsumsi air putih.

Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan

Saat itu, Ronaldo hendak menjawab pertanyaan bersama pelatih kepala Portugal Fernando Santos. Ketika mantan kekasih Irina Shayk itu duduk, dia melihat beberapa botol Coca-Cola yang ditempatkan secara strategis di atas meja. Pemain Juventus itu langsung menyingkirkannya dan mengangkat botol air minum yang ia bawa.

"Air," tegasnya singkat.

6 Tips Jaga Stamina Saat Puasa Ramadhan, Jangan Sungkan untuk Olahraga Ringan

Bukan hanya itu, beberapa waktu lalu Ronaldo juga secara tegas menyebut bahwa ia melarang putranya untuk konsumsi minuman soda. Terlebih, asupan minuman soda itu kerap dikonsumsi berbarengan dengan junk food yang membuat Ronaldo geram.

“Kami harus menunggu dan melihat apakah putra saya menjadi pemain hebat. Terkadang dia makan keripik dan minum minuman bersoda dan dia tahu itu membuatku marah, tapi kurasa itu adalah perilaku normal untuk anak laki-laki berusia sepuluh tahun," kata Ronaldo pada 2020 lalu.

"Saya selalu menginginkan yang terbaik untuknya dan itu terlepas dari apakah dia menjadi pesepakbola atau dokter," tuturnya lagi.

Minum air putih sangat penting untuk khasiat di tubuh. Jika seseorang mengganti minuman pagi mereka dengan air, itu bisa memberi mereka beberapa manfaat kesehatan terkait peningkatan konsumsi air. Berikut 4 manfaat konsumsi air putih seperti yang dilakukan Ronaldo, dikutip dari laman Medical News Today.

Untuk menurunkan berat badan

Jangan Asal Makan Minum, Ustaz Hilman Fauzi Ungkap Ada 4 Adab dalam Berbuka Puasa

Photo :
  • Times of India

Beberapa orang percaya bahwa minum air di pagi hari dapat membantu menurunkan berat badan. Terbukti sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa asupan cairan yang lebih tinggi memiliki hubungan dengan peningkatan komposisi tubuh pada orang dewasa muda.

Para peneliti sebagian mengaitkan penurunan berat badan ini dengan penurunan asupan energi dari makanan di antara peserta yang minum air. Ini berarti mereka makan lebih sedikit daripada orang yang tidak minum air sebelum makan.

Untuk kesehatan mental

Air dapat berdampak pada kemampuan kognisi dan kesehatan mental, bahkan dehidrasi ringan dapat berdampak buruk, menurut sebuah studi 2016.

Relawan dalam penelitian ini minum air sepanjang hari. Ini menunjukkan bahwa hidrasi sepanjang hari mungkin diperlukan untuk kesehatan mental yang lebih baik daripada hanya minum air di pagi hari.

Studi 2019 lainnya pada mahasiswa laki-laki menemukan bahwa dehidrasi memiliki efek negatif pada memori dan perhatian jangka pendek. Memori dan perhatian jangka pendek meningkat setelah para peserta kembali terhidrasi. Oleh karena itu, jika seseorang ingin meningkatkan kinerja mentalnya, khususnya di pagi hari, minum air putih dapat membantu.

Meningkatkan suasana hati

Minum air juga dapat memiliki efek positif pada suasana hati seseorang. Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa orang yang biasanya minum air dalam jumlah sedikit memiliki suasana hati yang lebih baik ketika mereka meningkatkan asupan air.

Penelitian yang sama menemukan bahwa ketika individu, yang biasanya minum air dalam jumlah besar, mengurangi asupan air mereka, mereka mengalami lebih banyak rasa haus, penurunan kepuasan, dan pengurangan ketenangan dan emosi positif.

Sebuah studi 2019 juga menemukan bahwa dehidrasi memengaruhi suasana hati secara negatif, sementara rehidrasi meningkatkan suasana hati dan gejala kelelahan. Dengan pemikiran ini, seseorang mungkin ingin minum air sepanjang hari untuk mengalami efek positif yang berkepanjangan pada suasana hati mereka.

Untuk kulit

Photo :
  • Freepik/benzolx

Beberapa orang percaya bahwa peningkatan asupan cairan dapat meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit. Kulit mengandung sekitar 30% air, yang membantu kulit tetap lembab, meningkatkan elastisitas dan ketahanannya.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa peningkatan asupan air mungkin memiliki efek positif pada fisiologi kulit. Hasilnya kulit tampak lebih terhidrasi, terutama pada peserta yang biasanya minum lebih sedikit air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya