Suntik Vitamin Bersamaan Vaksinasi COVID-19, Bahayakah?

COVID-19
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA – Melakukan vaksinasi COVID-19 di tengah ledakan kasus yang kian meningkat setiap harinya, dapat menjadi upaya pencegahan agar tak tertular. Hal yang sama juga berlaku dengan mengonsumsi vitamin secara rutin, agar imunitas tubuh terjaga.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Terlebih, banyak masyarakat yang harus tetap beraktivitas dengan memperhatikan protokol kesehatan dan peduli akan kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan konsumsi nutrisi sehat dan rutin berolahraga.

"Serta memenuhi kebutuhan vitamin yang baik untuk tubuh seperti vitamin C, B, E dan Zinc,” ujar Head of Kalbe Ethical Customer Care (KECC), PT Kalbe Farma Tbk., dr. Selvinna, dalam acara virtual bersama Kalbe, Jumat 18 Juni 2021.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dikatakan Dokter Konsultan Tropik Infeksi RSCM & Carolus, dr. Robert Sinto, Sp.PD-KPTI,  kasus COVID-19 masih terus meningkat hingga saat ini, khususnya baru-baru diumumkan adanya mutasi virus SARS-2 CoV pada kehidupan manusia.

Tentu, ini memberikan dampak potensial seperti perubahan penyebaran, perubahan derajat berat penyakit dan perubahan efektivitas diagnosis, terapi dan vaksin sehingga masyarakat tidak boleh lengah dan tetap memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan agar tidak terpapar virus tersebut,

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

"Tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan ini, bisa kita lakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat,mematuhi protokol kesehatan 5M, vaksinasi dan membentuk kekebalan tubuh melalui minum multivitamin dan suntik vitamin," terang dokter Robert, dalam kesempatan yang sama.

Suntik vitamin sendiri masih cukup awam bagi masyarakat secara luas. Namun menurut dokter Robert, suntik vitamin dapat memberi beragam manfaat yang tak didapatkan dari konsumsi vitamin secara oral.

"Kadar vitamin dalam darah lebih tinggi dibanding diminum karena vitamin langsung masuk ke aliran darah tanpa melalui saluran cerna, kadar maksimal vitamin dalam darah lebih cepat tercapai sehingga efek vitamin dapat dirasakan lebih cepat, dan efek samping pencernaan lebih rendah dibanding minum vitamin," jelasnya.

Direct to Consumer (DTC) Brand Manager Kalbe Farma, apt. Eric Antonius, M.M., menambahkan bahwa kelebihan konsumsi multivitamin dengan cara disuntik adalah penyerapan vitamin dan efek yang relatif lebih cepat, tidak melukai asam lambung (bagi penderita maag) dan harga relatif terjangkau.

Lantas, berbahayakah apabila pemakaian suntik vitamin dilakukan bersamaan dengan vaksinasi COVID-19? Dijelaskan dokter Robert, tak ada batasan untuk memberikan keduanya dalam waktu bersamaan.

"Tidak ada interaksi yang merugikan. Misal pagi vaksin COVID-19 dan siangnya langsung suntik vitamin, boleh," tuturnya.

Meski begitu, Robert menyampaikan bahwa apabila tidak ada keperluan mendesak untuk pemberian dalam waktu bersamaan, sebaiknya diberi jeda antara suntik vitamin dan vaksinasi. Hal ini sebagai upaya mengamati efek samping yang muncul, yang nantinya berdampak pada dosis selanjutnya.

"Kita enggak tahu nih, demamnya karena apa, misalnya itu efek sampingnya. Jadi rancu, apakah karena suntik vitamin atau vaksinnya. Jadi sebaiknya bisa jeda dalam hitungan hari," katanya..

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya