Logo ABC

Sudah Divaksin COVID-19, Tapi Kenapa Masih Bisa Tertular?

Musisi Ariel Noah menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 yang pertama di kota Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
Musisi Ariel Noah menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 yang pertama di kota Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
Sumber :
  • abc

Masih tidak yakin soal virus corona dan vaksin? Anda tidak sendiri dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

Informasi soal COVID dan vaksin seringkali membingungkan karena terlalu banyaknya penjelasan dari mereka yang bukan pakar kesehatan atau ilmuwan. 

Bahkan beberapa di antaranya adalah hoaks yang bisa mengancam kesehatan kita sendiri.

Di tengah kesibukan menangani pasien di rumah sakit, banyak dokter yang akhirnya ikut berusaha memberikan informasi yang benar soal COVID di akun jejaring sosialnya demi melawan hoaks.

Salah satunya adalah dr Kurniawan Satria Denta, M.SC, Sp.A, yang mendapat banyak pertanyaan dari 'follower'-nya di akun Twitter @sdenta, terutama soal vaksin.

Ia mencoba menjawabnya dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti, lengkap dengan gambar, foto atau 'meme'.

Bersama dengan dr Denta, kami mencoba membahas pertanyaan yang paling sering muncul. 

Sebagai latar belakang, dr Denta pernah meneliti di GSK Indonesia dan terlibat proyek pembuatan vaksin selama tujuh tahun sebelum menjadi dokter anak di RSUP Sardjito Yogyakarta.

Kenapa dua kali vaksin masih bisa ketularan?

Ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang bisa tertular virus: yaitu faktor manusia, disebut 'host' atau inang, faktor agen atau virusnya itu sendiri, dan faktor lingkungan.

Menurut dr Denta, penularan terjadi kalau ketiga faktor ini tidak seimbang, sehingga kita harus "kuat-kuatan strategi".

"Kita harus bisa lebih unggul daripada si virus ... tapi yang namanya unggul itu [juga termasuk] faktor manusianya dan dibarengi faktor lingkungan," katanya.