Tips Dokter Zaidul Akbar, Kembung, Mual, Diare, Flu Usir dengan Jahe

Ilustrasi jahe
Sumber :
  • Pixabay/ Couleur

VIVA – Memasuki musim pancaroba, membuat masyarakat harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan. Belum lagi pandemi COVID-19 yang masih melanda tanah air, membuat kita harus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat, tidur dan hidrasi yang cukup hingga mengonsumsi vitamin.

Berbicara mengenai pancaroba, sejumlah penyakit yang perlu diperhatikan adalah batuk, pilek hingga flu. Terkait hal itu kita bisa menggunakan jahe sebagai bagian dari pengobatan secara herbal. dr Zaidul Akbar yang juga merupakan pendakwah Islam kembali berbagi tips sehat bagaimana memanfaatkan jahe untuk meredakan flu. 

"Jahe dikenal salah satu herbal andalan untuk flu karena jahe memiliki aktivitas sebagai imunomodulator atau meningkatkan imun sistem karena memang orang mengalami batuk pilek terutama pilek itu kebanyakan disebabkan karena virus," kata dr. Zaidul Akbar seperti dikutip dari tayangan YouTube Bisikan.com

Selain itu, penggagas Jurus Sehat Rasulullah ini juga mengungkapkan bahwa jahe bisa digunakan untuk mengatasi diare, perut kembung, mual pada anak-anak. Caranya adalah dengan memanfaatkan ampas dari jahe yang telah diparut.

"Jahe bisa digunakan untuk anak-anak yang diare atau perutnya atau badannya dingin, parut jahe, ambil ampasnya setelah diperas lalu bagian ampas tadi ditaruh di daerah perut dibagian pusar," kata dr. Zaidul Akbar.

Selain di area pusar, ampas jahe tadi juga bisa ditaruh di di bagian pusar dan tulang belakang yang sejajar dengan pusar tadi.

"Kalau anak-anak ada yang mengalami kembung, mual, diare itu salah satu manfaatnya. untuk yang sakit maag, yang lagi sakit juga bisa gunakan jahe tadi untuk ditempelkan ampasnya," ungkap beliau.
 
Dr. Zaidul Akbar juga memberi tahu bahwa untuk memilih jahe yang tepat untuk dikonsumsi sebagai pengobatan herbal. Yakni dengan memerhatikan bagian luar dari jahe tersebut.

"Jika ingin membeli jahe pilihlah bagian luarnya bersih tidak ada mata tonjolan atau apapun karena itu karena bisa bikin jahenya pahit tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dan itu bisa kita pakai," kata beliau.

TERPOPULER: Kisah Mualaf Cucu Gubernur Sumbar Hingga Larangan Konsumsi Mie Instan Saat Sahur
Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Soal Flu Singapura, Menkes Singgung Virus Terus Berkembang

Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Kemenkes melaporkan, per pekan ke-11 tahun 2024 tercatat sudah ada 5.461 kasus flu Singapura di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024