Konsumsi Makanan Pedas dan Kopi Kekinian, Awas Maag Kambuh

Ilustrasi makanan bercitarasa pedas.
Sumber :
  • Pixabay/27707

VIVA – Maag ditandai saat kondisi tubuh terasa begah bahkan mual dan terasa ingin muntah. Beragam pemicu dari maag juga berbeda pada masing-masing orang, namun salah satunya adalah kopi kekinian. Kok bisa?

Ya, dikatakan Dokter Spesialis Gizi, dr. Feni Nugraha, SpGK, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, kopi kekinian sarat akan kafein. Kandungan tersebut bersifat memicu peningkatan produksi asam lambung.

"Sehingga lambung bisa iritasi dan memicu sakit maag. Terutama pada kondisi maag akut, sebaiknya hindari dulu kafein terutama dari kopi dan teh," paparnya, beberapa waktu lalu.

Kopi dan teh sendiri, diperbolehkan apabila pengidap maag sudah merasa mampu beradaptasi dengan kandungan kafein di dalamnya. Feni sendiri menyarankan agar memilih kafein jenis decaf, yakni kandungan kafein yang sudah dihilangkan hingga 95 persen.

"Bisa pilih kopi decaf karena kafeinnya dalam jumlah dikit," jelas Feni.

Selain kafein, Feni juga tak menganjurkan penderita maag mengonsumsi makanan bersifat pedas secara berlebihan. Sama seperti kafein, sifat pedas dapat memicu peningkatan asam lambung.

"Cukup aman untuk dikonsumsi asal tidak berlebihan. Karena makanan pedas ini memicu risiko asam lambung meningkat," jelas Feni.

Feni pun menganjurkan agar pengidap maag bisa mengonsumsi porsi gizi seimbang dengan pola makan teratur. Selain itu, disarankan mengonsumsi dalam jumlah kecil namun sering dengan frekuensi 5-6 kali makan.

Bidik Pasar Global, 5 UMKM Kopi RI Mejeng di Amsterdam Coffee Festival 2024

"Hindari jenis makanan yang merangsang produksi asam lambung seperti makanan pedas, asam, lalu makanan lemak tinggi seperti digoreng bersantan," pungkasnya.

Ilustrasi diet.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Lebaran telah usai, meninggalkan momen indah bersama keluarga dan hidangan lezat. Namun, tak jarang momen ini juga meninggalkan oleh-oleh berupa kenaikan berat badan.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024