Kasus COVID-19 Meledak, Pakar Kesehatan Soroti Peran Pemerintah

Petugas Kesehatan lakukan tes swab di Bekasi. (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Kasus harian COVID-19 di Indonesia kembali meningkat. Selasa 6 Juli 2021 angka kasus harian positif COVID-19 di tanah air memecahkan rekor tertinggi mencapai 31.189 kasus per hari. Sehingga total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 2.345.018 kasus.

Di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menyebut bahwa selain mengoptimalkan peran masyarakat, penting juga bagi pemerintah untuk melakukan testing, tracing dan treatment.

Tak cuma hanya untuk menerapkan kedisiplinan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas serta menjauhi kerumunan, namun peran testing, tracing dan treatment juga teramat penting.

"Yang harus kita pahami ketika ingin mengoptimalkan peran masyarakat terutama kedisiplinan menggunakan masker, menaati protokol kesehatan yang lain seperti menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan sebenarnya ada hal paralel yang harus dilakukan yakni testing, tracing dan treatment ini pemerintah punya peranan. Tapi sekarang ini terbalik bukan lai testing, tracing dan treatment tetapi treatment, tracing dan testing," kata Hermawan dalam virtual diskusi, FM9B 7 Juli 2021.

Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan jika dilihat kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini lebih dari 300 ribu lebih, seharusnya pemerintah melakukan testing sekitar 900 ribu minimal atau minimal menyasar 600 ribu orang seharusnya ini sudah dilakukan per hari.

"Karena begitu masyarakat paham tentang rujukan covid rumah sakit penuh maka sebenarnya dari kasus yang ada outcome angka kesakitan, morbidity dan kematian harus ditelusur pada jenjang komunitas pada RT, RW dan kelurahan sehingga diikuti testing yang ada," ujar dia.

Selain itu juga, kata Hermawan penting bagi pemerintah pusat dan daerah tidak hanya melakukan komunikasi dan konsolidasi. Dia menyebut semua SKPD bersama korpinda berbagi peran dalam menangani ini, tidak sekedar kata-kata untuk masyarakat, tetapi juga melakukan random testing di sudut-sudut keramaian.

"Saya berharap skenario canggih diikuti dengan posko random testing karena rs penuh 'wahai masyarakat kalau ada kasus baru karena ketidak disiplinan maka siap didapat di random itu akan diisolasi dibatasi dari gerak sosialnya'," ungkap Hermawan.

Anggota DPR Khawatirkan Nasib UMKM Lokal jika Pelanggaran Tiktok Shop Dibiarkan

Hermawan menambahkan, penyadaran upaya untuk menemukan kasus secara cepat dan masif itu dua makna, testing dan tracing untuk mengukur risiko dan mengetahui dampak populasi lingkungan kedua memberikan efek psikologi. 

"Karena ketika mereka keluar rumah mereka harus siap ditesting oleh pemerintah setempat ini punya psikologis bagi orang tua," kata Hermawan.

LSI: Gugatan di MK Bertentangan dengan Logika Publik yang Menerima Hasil Pilpres
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024