Ramai 'Susu Beruang', Ini Syarat Susu Dapat Tingkatkan Imunitas

Ilustrasi air susu.
Sumber :
  • Pixabay/manolofranco

VIVA – Semakin banyaknya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia membuat panic buying kembali dialami oleh sejumlah masyarakat. Mulai dari membeli obat-obatan, vitamin, hingga susu yang kini tengah ramai diburu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Seperti video viral yang ramai dibagikan di media sosial, video tersebut memperlihatkan sejumlah orang tengah berlari dan berebut membeli satu susu steril merek tertentu ke dalam keranjang belanjaan mereka. Benarkah susu tersebut, terbukti ampuh mencegah berbagai penyakit termasuk COVID-19?

Hal itu ditepis oleh Specialis Gizi Klinis, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, dan menyebut bahwa sumber gizi protein bisa didapat dari jenis makanan apapun. Terlebih, tubuh lebih membutuhkan sumber gizi yang bervariasi dalam porsi seimbang.

"Buat semua warga, jangan sampai ada panic buying. Karena makan dengan gizi seimbang bisa diperoleh dari bahan makanan lain," kata dia, dalam acara Hidup Sehat, TvOne.

Susu sendiri, kata dokter Juwalita, hanya sebagai sumber gizi alternatif untuk memenuhi proteim hewani. Susu mampu membantu meningkatkan imunitas, sama halnya seperti sumber protein lainnya yang berkhasiat serupa.

"Susu jadi alternatif untuk capai pemenuhan protein hewani yang bisa bantu tingkatkan imunitas tubuh. Tapi, ada (sumber lain dari) ikan, daging, tahu tempe," tuturnya.

Narkoba Disamarkan Sebagai Susu! Pelajar Ditangkap di Bandara

Susu yang tepat, juga berarti minim perisa ataupun tanpa tambahan rasa. "Tambahan perisa artinya ada yang ditambahkan, seperti kalori."

Selain asupan yang baik, diimbangi juga dengan istirahat yang cukup agar imunitas terjaga. Dengan begitu, penularan COVID-19 bisa dicegah ataupun membantu proses penyembuhan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Istirahat cukup bisa tingkatkan imunitas. Pemenuhan gizi seimbang adalah bervariasi, nggak itu (susu) aja," ujar dokter Juwalita.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024