Remaja Ngaku Payudaranya Membesar Usai Suntik Vaksin COVID-19 Pfizer

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Hal yang umum terjadi pada seseorang mengalami demam atau mual setelah vaksinasi. Tapi, apa yang dialami gadis 17 tahun ini cukup aneh setelah mendapat vaksinasi COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Menurut Sputnik News, remaja perempuan dari Norwegia viral di media sosial setelah mengaku kalau suntikan vaksin menyebabkan efek samping tak biasa pada tubuhnya.

Remaja bernama Emma itu mengatakan kalau setelah menerima vaksin COVID-19 Pfizer beberapa pekan lalu, payudaranya membesar dan ukuran branya meningkat drastis.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Orang-orang menyadari perubahan pada ukuran payudaraku setelah aku memposting video di TikTok, tapi saat aku melihat bahwa ada orang lain yang juga mengalami hal sama, aku mencarinya di internet dan menemukan banyak artikel mengenai hal itu di Amerika Serikat," ujarnya.

Namun, itu bukanlah gejala yang mengkhawatirkan karena pakar kesehatan mengatakan kepada stasiun penyiaran Norwegia, NRK, bahwa efek samping tersebut kemungkinan berkaitan dengan kelenjar yang membengkak setelah mendapatkan vaksin.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kami sudah melihat beberapa kasus di mana wanita kelenjar getah beningnya menjadi lebih besar dan terlihat di sisi dimana vaksin disuntikkan," ujar Heinrich Backmann, Kepala Dokter di Nordland Hospital Breast Diagnostic Center.

Dia juga mengatakan bahwa efek samping tersebut hanya sementara. Tapi, jika penerima vaksin khawatir dengan kondisinya, mereka bisa melakukan mammogram empat minggu setelah menerima vaksin.

Menurut Lisa Mullen M.D, ahli radiologi yang memiliki spesialisasi dalam pencitraan payudara, vaksin bisa menyebabkan pelebaran kelenjar getah bening sementara. Hal itu bisa menyebabkan hasil mammogram terlihat tidak normal bahkan saat kondisi Anda baik-baik saja dan tidak ada indikasi kanker, demikian laporan John Hopkins Medicine.

Direktur Medis di Norwegian Medicines Agency, Steinar Madsen menduga penyebab kondisi itu adalah saat orang divaksinasi, sekitar 10 persen di antaranya akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak mereka.

Itu bisa menyebabkan payudara sedikit membesar, menimbulkan perasaan bahwa payudaranya tumbuh membesar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya