Soal Tempat Penyimpanan, Produsen Vaksin Pfizer Siapkan Sarana Khusus

Vaksin COVID-19 Pfizer.
Sumber :
  • dw

VIVA – Vaksin produksi Pfizer dan BioNTech telah mendapat izin penggunaan darurat atau Use Emergency Authorization (UEA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Rabu 14 Juli 2021. Vaksin Pfizer ini diketahui merupakan vaksin berplatform messenger RNA (mRNA).

Pj Gubernur DKI: JIS Sudah Bagus, Sarana dan Prasarana di Sekitarnya yang Kita Perbaiki

Vaksin mRNA produksi Pfizer dan BioNTech ini memiliki spesifikasi penyimpanan secara khusus.

"Sebagaimana vaksin dengan platform mRNA memiliki spesifikasi penyimpanan yang khusus yaitu menggunakan ultra low temperature suhunya -90 sampai dengan -60 derajat," kata Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, dalam virtual conference, Kamis 15 Juli 2021.

KCIC Minta Konsesi Kereta Cepat Jadi 80 Tahun? Ini Jawaban Kemenhub

Penny melanjutkan, tentu spesifikasi penyimpanan yang khusus, maka perlu dikawal dalam proses pendistribusiannya. Namun, kata Penny pihak produsen vaksin COVID-19 ini telah menyiapkan semua prasarana tersebut.

"Namun PT Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan, pelaksanaan vaksinasi. Untuk menjalankan proses pendistribusian dengan baik, secara konsisten Badan POM akan terus mengawal," kata Penny.

Sebar Puluhan Motor, Kemendagri Ingin Tingkatkan Mutu Pelayanan ke Warga

Untuk diketahui, berdasarkan hasil evaluasi keamanan, hasilnya menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi pada kelompok usia kejadian reaksi yang paling sering timbul antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan demam.

Sedangkan dari data imunegitas menunjukan pemberian dua dosis vaksin Pfizer dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.

Di sisi lain, berdasarkan data uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi dari vaksin COVID-19 produksi Pfizer dan BioNTech ini menunjukkan efikasi yang sangat tinggi.

"Data fase uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi cominarty pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada remaja pada usia 12 hingga 15 tahun adalah 100 persen," kata Penny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya