Jangan Sampai Kena, Efek Ini Terjadi pada Paru-paru Pasien COVID-19

Ilustrasi paru-paru.
Sumber :
  • Freepik/kjpargeter

VIVA – Virus corona atau COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus tersebut sangat agresif menyerang saluran napas bagian atas, seperti tenggorokan, sinus, dan rongga mulut. 

5 Penyakit yang Rentan Menyerang Kucing Peliharaan

Karena menginfeksi saluran pernapasan atas, COVID-19 biasanya akan menyumbat paru-paru. Dampak virus corona pada paru-paru sangat bergantung pada tingkat keparahan infeksinya. 

Namun, pada kasus yang lebih parah, COVID-19 bisa merusak paru-paru. Bahkan, dampaknya bisa bertahan meski penderitanya sudah sembuh dari COVID-19. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Spesialis gizi klinik, dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, FINEM menjelaskan hal mengerikan yang terjadi para paru-paru ketika terinfeksi COVID-19. 

"Pada saat kita terinfeksi COVID-19 ini, selaput bagian dalam paru-paru yang harusnya tempat pertukaran oksigen, ini akan terbungkus oleh cairan," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Jumat 23 Juli 2021. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Lebih lanjut dokter Marya menjelaskan, semakin meluas maka biasanya gejala yang dirasakan pasien COVID-19 akan menjadi semakin berat. 

"Kita sih berharap ya udah OTG-OTG aja, isolasi dengan gejala ringan kemudian bisa recovery sendiri. Tetapi, kita tidak bisa menduga siapa pun bisa berubah kondisinya menjadi berat, bahkan ada yang harus sampai pasang alat bantu napas," kata dia. 

Marya menjelaskan kondisi lain yang juga harus diwaspadai pasien COVID-19. Salah satunya adalah happy hypoxia, yang terjadi ketika penderita COVID-19 tidak merasakan sesak napas namun saturasi oksigennya menurun. 

"Ini juga yang harus diwaspadai. Tapi syukurlah ternyata yang sembuh juga banyak. Ini juga yang harus kita perhatikan bahwa proses recovery ini juga harus didukung maksimal supaya aktivitasnya bisa berjalan dengan baik," pungkas dr. Marya Haryono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya