Cegah COVID-19, Dokter: Tidur Cepat Bantu Jaga Imun Anak

Ilustrasi bayi/anak/anak tidur.
Sumber :
  • Freepik/javi_indy

VIVA – Imunitas yang terjaga dengan baik, dianggap menjadi modal utama dalam mencegah penularan COVID-19, baik pada orang dewasa maupun anak. Terlebih, pada anak-anak yang masih belum diperbolehkan divaksin, meningkatkan imunitas tentunya menjadi jalan utama satu-satunya agar tubuh tetap sehat.

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia

Dokter Spesialis Anak mitra Good Doctor, Dr. Natasya Ayu Andamari, Sp.A, mengatakan, menjaga imunitas anak sebenarnya tak jauh berbeda dengan orang dewasa. Salah satu yang terdengar sederhana namun amat penting adalah waktu tidur anak.   

"Kemudian yang terdengar simpel juga tapi sangat krusial adalah waktu tidur anak. Anak yang tidur cepat, bisa meningkatkan imunitas mereka. Kemudian, barulah tambahan-tambahan lainnya. Seperti kalau mengajak anak yang sudah berusia 2 tahun jangan lupa untuk menggunakan masker,” ujarnya dalam acara virtual bersama Good Doctor bertajuk Healthy Kids Healthy Family, baru-baru ini.

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

Dengan waktu istirahat yang cukup, diharapkan tubuh anak jauh lebih sehat dan tiap organnya berkembang dengan baik. Selain itu, waktu tidur juga harus diiringi dengan nutrisi seimbang, termasuk vitamin tambahan jika dibutuhkan.

“Kemudian kalau untuk vitamin sendiri, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sendiri merekomendasikan bahwa anak-anak bisa mengonsumsi vitamin D setiap hari. Dan sebagai tambahan, bisa juga diberikan tambahan vitamin C setiap hari dan itu aman untuk anak-anak,” kata dr. Natasya.

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Tak lupa, imunisasi wajib atau dasar sudah harus diberikan oleh orang tua sebagai langkah penting dalam mencegah kesakitan pada anak. Dokter Natasya juga menekankan, protokol kesehatan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan sebagai alat pelindung diri bagi anak seperti memakai masker dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

“Anak-anak pun tetap bisa menularkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Tapi memang kalau anak-anak itu kan biasanya jarang keluar rumah. Perlu dilihat lingkungan sekitarnya, kalau ada anggota keluarga yang bergejala atau positif COVID-19 maka sebaiknya anak wajib dilakukan screnening,” ujar Natasya.

Ilustrasi garis polisi.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Teluknaga.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024