Labu Kuning Kukus Diklaim Sembuhkan Pasien COVID-19, Ini Faktanya

Ilustrasi labu kuning.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Belum lama ini pengguna media sosial dihebohkan dengan pernyataan mengenai manfaat labu kuning. Dalam sebuah narasi yang ramai di Facebook dan aplikasi chatting WhatsApp disebutkan bahwa labu kuning dapat menyembuhkan COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dalam tulisan tersebut juga diceritakan bahwa sejumlah orang yang mengonsumsi labu kuning kukus selama 3-4 hari dan berhasil pulih dari COVID-19.

"kakak saya nomor 2 dr keluarga Witoyo selama 18 hari telah dirumah sakit sampai ndak kuat dan kritis tapi atas seijin Allah disertai dengan doa akhirnya kakak sy sembuh dan bener2 sembuh dg sering dikirimi obat oleh istrinya yaitu labu kuning yang kita kukus buat camilan. Alhamdulillah menggigil dan sesak napasnya hilang dan paru2 yg putih blentong2 bersih, jantung, mata, otak, semuanya sehat dan lolos medical, sehingga kakak sy saat ini bisa kerja kembali di Malaysia, Alhamdulillah, Aamiin," tulis pesan tersebut.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Lantas apa benar labu kuning dapat menyembuhkan pasien positif COVID-19? Melansir laman Kominfo, ternyata informasi tersebut keliru. Khasiat labu untuk dapat menyembuhkan COVID-19 belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Guru Besar Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt menyatakan bahwa belum ada hasil penelitian terhadap labu kuning hangat bisa menyembuhkan penderita COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Zullies menyatakan, labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun untuk manfaat tersebut, tidak dikhususkan untuk mengobati penderita COVID-19.

Daun Sirih

Jarang Disadari, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh

Daun sirih (Piper betle) adalah bagian penting dari warisan budaya di banyak negara Asia Tenggara, digunakan dalam tradisi medis, kecantikan, dan keagamaan.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024