- Indian Express
VIVA – Penderita diabetes diharuskan dapat mengontrol kadar gula darahnya agar tetap normal. Jika gula darah terlalu tinggi di dalam tubuh, dapat menimbulkan komplikasi berbagai penyakit hingga memunculkan kondisi yang membahayakan nyawa.
Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah agar tetap berada di angka yang normal sangatlah penting. Lalu, bagaimana jika gula darah sudah terlanjur tinggi, apa yang harus dilakukan?
Dokter sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar menyarankan, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi pada herbalis yang memahami tentang keholistikan tubuh. Karena organ dalam tubuh kita, saling terhubung antara satu dengan yang lain.
"Yang kedua untuk awalan saya menyarankan untuk perbaiki mikrobiom yang ada pada tubuh Anda. Salah satunya coba mulai minum pahitan. Pahitan itu kaya pare, brotowali, jusnya diminum. Kemudian bisa juga pakai kayu manis," ujarnya dalam video yang diunggah di YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip VIVA, Jumat 30 Juli 2021.
Dalam pandangan modern, dokter Zaidul menerangkan, bahan-bahan di atas memang dapat membantu menurunkan gula darah. Namun sebenarnya, bukan itu saja fungsinya.
"Dia mengembalikan keseimbangan, kayu manis, kemudian pahitan. Itu bisa rutin dikonsumsi dan mengembalikan keseimbangan pencernaan tubuh Anda, dengan konsumsi probiotik atau prebiotik tadi," kata dia.
Lebih lanjut Zaidul menyarankan, penderita diabetes harus tetap mengonsumsi karbohidrat. Namun, pilih jenis karbohidrat yang lebih sehat dan batasi konsumsinya.
"Contohnya apa? Kalau Anda pengen tetap makan nasi, nasi merah bisa, beras atau nasi cokelat bisa, atau beras-beras yang non pestisida itu Insya Allah juga bisa," terang dia.
Cara berikutnya yang disarankan Zaidul untuk menurunkan gula darah tinggi adalah dengan berpuasa dan melakukan terapi bekam.
"Puasa juga salah satu yang baik dalam mengendalikan atau mengembalikan keseimbangan gula darah. Berbekam juga sama. Berbekam Insya Allah akan sangat membantu dalam menyeimbangkan kembali gula darah," tutur dr. Zaidul Akbar.
