Kenapa Saat Makan Bersama, Risiko Infeksi COVID-19 Lebih Tinggi?

makan bersama
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Makan bersama membawa potensi penularan COVID-19 lebih tinggi. Utamanya karena saat makan bersama kita pasti akan melepas masker, lalu lupa jaga jarak, dan makannya sambil mengobrol.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ditambah kita belum tahu pasti kondisi kesehatan teman makan kita saat itu, menambah risiko penyebaran COVID-19.

Saat makan bersama, maka melepas masker tentunya menjadi situasi yang tak terelakan. Meski demikian, tetap tidak boleh lupa untuk menjaga jarak aman.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Selain itu, saat makan makan bersama kecenderungannya adalah bercengkrama sambil mengobrol dan dalam kondisi membuka masker. Hal tersebut tentunya akan cukup mengingat kemungkinan bertebarannya droplet.

Bisa jadi, ada yang positif COVID-19 namun tidak bergejala dan tidak tes, maka penularan pun cenderung lebih mudah terjadi dengan kondisi saat makan bersama.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Untuk itu, agar lebih aman saat makan tetap menjaga jarak, tidak sambil mengobrol. Jika ada makanan dikonsumsi bersama, gunakan alat makan terpisah khusus untuk mengambil makanan.

Mengobrolnya bisa dilanjutkan setelah selesai makan dan kita kembali mengenakan masker.

Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus di KPK

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024