Lebih Spesifik, Ini Gejala COVID-19 pada Orang yang Sudah Divaksin

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Vaksin COVID-19 membantu memberikan sejumlah kekebalan tertentu terhadap infeksi virus corona. Meskipun orang yang sudah divaksin masih bisa tertular COVID-19, namun vaksin dapat membantu mengurangi risiko keparahan penyakit dan rawat inap. Selain itu, vaksin juga dapat meminimalkan risiko penularan dari satu orang ke orang lain.

Gejala Asam Urat yang Wajib Diwaspadai oleh Banyak Orang, Bisa Sebabkan Masalah Serius

Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala COVID-19 pada individu yang sudah divaksin lengkap, mungkin berbeda dari individu yang tidak atau belum mendapatkan vaksin sama sekali. 

Dilansir Times of India, Senin 2 Agustus 2021, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh aplikasi Zoe Symptom Study di Inggris, yang secara rutin mengamati gejala pada kelompok orang yang berbeda, menemukan gejala COVID-19 khusus pada orang-orang yang telah divaksin.

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Beberapa gejala tersebut antara lain, sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan dan hilangnya indra penciuman atau anosmia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sangat jarang orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap, mengalami gejala parah dari COVID-19. 

Menurut mereka, orang yang sudah disuntik dosis kedua vaksin, memiliki risiko yang lebih rendah untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal dibanding mereka yang belum divaksin. Namun, badan kesehatan itu mengklarifikasi bahwa orang yang sudah divaksin, masih dapat mengalami infeksi yang parah.

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh tim peneliti CDC di Provinsi Guangdong China, telah menyatakan bahwa penularan virus SARS-CoV-2 tergantung pada jumlah viral load yang dimiliki seseorang dalam tubuhnya. 

Mengingat vaksin dapat melemahkan dan mengurangi viral load pada seseorang, maka kecil kemungkinan individu yang divaksin dapat menjadi carrier.

Meski meningkatnya kasus varian Delta membuat individu yang sudah divaksin lengkap lebih rentan terhadap virus, para ahli percaya, mereka jarang menularkan virus karena kandungan virus di tubuh mereka jauh lebih rendah. 

Meksipun individu yang belum divaksin perlu lebih berhati-hati, namun orang yang sudah divaksin juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Selain menjaga jarak, menggunakan masker dobel juga menjadi langkah penting yang harus dilakukan.

Pedoman CDC baru-baru ini yang dikeluarkan oleh CDC AS, merekomendasikan bahwa orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap, agar tetap memakai masker, bahkan saat berada di dalam ruangan sekalipun. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya