PB IDI: Per 3 Agustus, 640 Dokter Gugur Akibat COVID-19

Tenaga medis melaksanakan salat jenazah dokter yang positif COVID-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA – Angka kematian Dokter di Indonesia akibat virus COVID-19 terus mengalami kenaikan. Data terkini yang dihimpun tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sampai tanggal 3 Agustus 2021, ada sebanyak 640 Dokter yang meninggal dunia.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Ketua Pelaksana Harian Mitigasi PB IDI, Dr. Mahesa Paranadipa mengatakan, sekitar satu minggu yang lalu, ada sebanyak 598 dokter yang meninggal akibat COVID-19. Namun hanya dalam beberapa hari saja data itu bertambah sebanyak 42 dokter menjadi 640.

"Pada pertemuan sebelumnya Kami sempat umumkan di angka 598 dan pada tanggal 3 Agustus angka kami update dengan penjumlahan angka yang masih cukup tinggi di angka 640 jiwa dokter sejawat yang telah gugur," kata  dalam Mahesa, dalam konferensi pers virtualnya, Rabu 4 Agustus 2021.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Mahesa mengatakan, dokter yang meninggal masih didominasi oleh dokter laki-laki dengan jumlah 535 dokter. Sedangkan dokter perempuan ada sekitar 105 dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19.

"Untuk jumlah berdasarkan gender masih didominasi oleh dokter laki-laki sebesar 84 persen dan 16 persen. Kemudian berdasarkan penambahan angka per bulan sampai dengan tanggal 3 Agustus memang terjadi penurunan yang cukup drastis dibandingkan 2 bulan sebelumnya dimana pada bulan Juli mencapai rekor tertinggi kematian dokter di angka 199 teman sejawat dokter yang gugur," ujar Mahesa.

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

Pada bulan Juni 2021, kata Mahesa, ada 52 dokter yang gugur dan tanggal 3 Agustus jumlah dokter yang meninggal ada 7 orang. IDI masih terus memantau kondisi dokter di seluruh wilayah Indonesia.

"Yang dilaporkan saat ini masih terkonfirmasi adanya dokter yang isolasi mandiri bahkan ada yang dirawat, beberapa wilayah melaporkan ada sejawat dokter yang dirawat di ICU saat ini masih dalam pemantauan," ujarnya

Dia menambahkan, "Teman-teman masih terus berjuang, kami terus mendoakan semoga kasus ini cepat berkurang, tak hanya di Pulau Jawa tetapi juga di luar Pulau Jawa dan tidak ada lagi gelombang selanjutnya Semoga kita bisa terus sehat dan juga teman-tema media juga tetap sehat untuk mengetahui kondisi kita setiap harinya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya