- Pixabay
VIVA – Menerapkan protokol kesehatan, minimal dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, dapat mencegah tertular COVID-19. Namun selain itu, menjaga pola hidup dengan mengonsumsi makanan sehat juga tidak kalah penting.
Hal itulah yang coba ditekankan oleh dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar. Menurut dia, memakai masker memang penting, namun harus dibarengi dengan konsumsi makanan yang baik.
"Saya itu kadang-kadang ketawa, sedih juga lihat orang-orang yang pakai masker, berbagai macam corak dan motif. Pakai face shield. Bagus gak? Bagus dan itu bagian dari ikhtiar, silakan saja. Tapi ternyata, ketika dia makan, yang bikin masalah dalam perutnya," ujarnya dalam video yang diunggah di Youtube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip VIVA, Jumat 6 Agustus 2021.
Menurut Zaidul, masker dan face shield fungsinya hanya sebagai pelindung, namun tidak akan dan tidak ada hubungannya dengan peningkatan kekebalan tubuh.
"Jadi masker dipakai, tapi dia gak ubah apa yang masuk dalam mulutnya. Akhirnya bakteri-bakteri dalam tubuhnya justru malah bermasalah, keseimbangan dalam pencernaannya juga bermasalah. Akhirnya antibodi yang harusnya dihasilkan tiap hari ternyata tidak terhasilkan. Yang justru muncul adalah masalah dalam tubuhnya," ungkap dia.
Lebih lanjut, Zaidul juga mengatakan bahwa mood atau suasana hati kita turut dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
"Dan ingat, ekspresi mood-nya kita, ekspresi perasaan jiwa kita juga berasal dari ekspresi para bakteri-bakteri atau mikrobiom yang ada pada pencernaan kita. Artinya, kalau Anda makannya bener, maka mood Anda Insya Allah benar," terang dia.
Jika tidak percaya, dokter Zaidul menantang untuk membuktikannya. Bagaimana caranya?
"Jadi kalau nanti Anda ketemu dengan teman-teman yang baperan terus tiap hari, Anda tanya 'Ente makan apa pagi, siang?' Oh, ternyata pagi misalnya makan gorengan. Pagi-pagi makan nasi uduk pakai gorengan, teh manis, kerupuk, pakai bakwan. Laa ilaha Ilallah, kaya gitu kok minta sehat," kata dia.
"Habis itu pakai masker, pakai face shield, kalau perlu pakai helm balap. Tapi makannya gak berubah. Sayang, ilmunya gak paham," imbuh dr. Zaidul Akbar.
