Studi: Pasien COVID-19 dengan Diabetes dan Hipertensi Berisiko Stroke

Stroke
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Para peneliti telah menemukan bahwa stroke adalah komplikasi umum yang dialami oleh orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 yang parah, dengan tingkat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan di antara orang yang lebih muda.

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Penelitian yang dipimpin oleh tim di University of Southampton di Inggris, menunjukkan bahwa faktor risiko seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, berkontribusi terhadap risiko stroke, termasuk pada orang yang lebih muda.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Brain Communications, meneliti 267 kasus masalah neurologis dan kejiwaan terkait COVID-19 di Inggris, demikian dikutip Times of India.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Dari 267 kasus, stroke adalah kondisi yang paling sering dilaporkan, memengaruhi hampir setengah dari pasien. Lebih dari seperempat stroke terjadi pada pasien di bawah 60 tahun, banyak di antaranya memiliki faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang berarti mereka sudah berisiko terkena stroke.

Kondisi umum lainnya termasuk delirium, kejadian psikiatri dan bukti kerusakan otak lainnya (ensefalopati). Lebih dari 10 persen pasien mengalami lebih dari satu kondisi neurologis, dan pasien ini lebih mungkin membutuhkan perawatan intensif dan ventilasi.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Sangat mengejutkan tidak hanya berapa banyak peristiwa neurologis dan psikiatri yang berbeda yang kami amati dalam penelitian ini, tetapi juga bahwa beberapa dari kondisi ini terjadi bersama-sama dalam pasien yang sama. Ini menunjukkan bahwa COVID-19 dapat memengaruhi banyak bagian sistem saraf pada pasien yang sama," kata Dr Amy Ross-Russell, peneliti di NIHR Southampton Clinical Research Facility di University Hospital Southampton NHS Foundation Trust.

Ia menambahkan, "Pasien stroke juga mengalami penyumbatan pembuluh darah atau trombosis di tempat lain di tubuh sehingga ini penting untuk memahami mengapa beberapa stroke terjadi selama COVID-19." 

Temuan ini menunjukkan bahwa COVID-19 memperkuat risiko stroke, termasuk pada orang yang lebih muda. Langkah-langkah kesehatan masyarakat dapat mengurangi ini, termasuk langkah-langkah gaya hidup untuk menghindari pengembangan diabetes dan tekanan darah tinggi, kontrol gula darah dan tekanan darah yang baik, dan menghindari risiko COVID-19 yang parah melalui vaksinasi dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya