Gula Darah Tinggi Pada Ibu Hamil, Apa yang Perlu Dilakukan?

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA – Gula darah tinggi atau dikenal dengan hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami kenaikan. Hiperglikemia mungkin sering dianggap hanya dapat dialami oleh orang yang menderita diabetes. Pada kenyataannya, banyak keadaan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi.

Belimbing Wuluh Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Daftarnya

Salah satunya pada wanita yang sedang hamil. Hal ini diungkapkan oleh Spesialis penyakit dalam, dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD.

"Hormon imbalance, wanita hamil itu kebutuhan insulinnya meningkat karena orangnya berat badannya meningkat kebutuhan insulinnya tinggi di beberapa orang tidak kekejar akhirnya gula darahnya yang naik," kata dia dalam program Hidup Sehat TvOne, Rabu 25 Agustus 2021.

Viral Ibu Hamil Alami Hilang Janin: Gamau Suudzon, Tapi…

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Wismandari, umumnya wanita hamil di usia 24 hingga 28 minggu mengalami kenaikan gula darah. Maka, dirinya menekankan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan gula darah sebanyak dua kali.

"Orang hamil paling tidak cek dua kali gula 24-28 dan minggu 32 wajib periksa gula darah. Sering kebobolan begitu lahir gula darahnya 300. karena gak pernah cek gula darah, mau cek di mana aja bidan cek gula darah wajib diperiksa," kata dia.

Ketahui Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes, Dijamin Tahan Sepanjang Hari

Lantas penanganan apa yang perlu dilakukan oleh ibu hamil jika di usia 24 dan 32 minggu kondisi gula dalam darahnya tinggi? Terkait hal itu, Wismandari menjelaskan ada penangan khusus bagi ibu hamil.

"Ada penanganan khusus karena orang hamil obat-obatan enggak boleh sembarangan, obat diabetes yang biasa dipakai pada bukan diabetes enggak bisa dipakai saat dia lagi hamil jadi kalau dia hamil lalu diabetes kita ganti obatnya dengan insulin, tapi sebisa mungkin jangan dengan diatur makannya, olahraga tapi kalau enggak bisa terpaksa insulin masuk," kata Wismandari.

Menurut Wismandari, jika wanita hamil memiliki kondisi gula darah tinggi bisa berdampak pada proses kelahiran. Pertama, dampak yang terjadi adalah anak akan lahir dalam ukuran besar sehingga berdampak juga pada ibu saat melahirkan.

"Anak bisa jadi besar sampai 5 kilogra,, jarang bayi sampai 4 kilogram. Kalau bayi besar kelahiran lewat bawah kemungkinan berdarah untuk ibunya lebih besar," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya