Infeksi COVID-19 Bisa Sebabkan Gula Darah Meningkat

Ilustrasi Pasien covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Virus COVID-19 bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Alhasil, paru-paru penderita yang mungkin tadinya tidak ada masalah mengalami penurunan fungsi. Tidak hanya itu, diketahui pasien positif COVID-19 juga bisa menyebabkan gula darah meningkat.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Hal ini diungkapkan oleh spesialis penyakit dalam dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD. dalam program Hidup Sehat TvOne.

"Orang COVID kalau liat pasien COVID tadinya bukan diabetes tapi ternyata selama perawatan gulanya meningkat itu bisa," kata dia, Rabu 25 Agustus 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Lebih lanjut, kondisi ini terjadi lantaran adanya hormon yang meningkat saat pasien tersebut terpapar infeksi virus COVID-19.  

"Sama seperti orang stress ada hormon yang meningkat saat dia infeksi dan itu suatu kondisi yang normal. tapi kalau dia punya bakat diabetes hormon meningkat ini gulanya jadi tidak turun-turun itu artinya ada bakat," kata dia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Namun, Wismandari mengungkapkan bisa saja ketika infeksi virus COVID-19 itu selesai dan membaik. Kemudian orangnya sudah diperbolehkan untuk pulang, kadar gula darahnya sudah kembali normal.

"Tapi bisa saja infeksinya selesai membaik orangnya sudah pulang gulanya sudah bagus lagi bisa. Tapi yang seperti itu kita tetap sebutnya diabetes walaupun begitu keluar gulanya bagus tetap kita sebut diabetes," kata dia.

Lebih lanjut, Wismandari menjelaskan pasien tersebut akan diterapi sebagai pasien diabetes.

"Kalau naiknya sekali dua kali sebut hiperglikemia reaktif sesaat aja naiknya karena ada sesuatu. Harus diwaspadai karena orang seperti di masa depan itu bisa jadi diabetes betulan saat itu gaya hidup sehat harus dikencangkan," kata Wismandari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya