Hati-hati dengan Produk yang Klaim 99,9% Bunuh Kuman, Ini Faktanya

Ilustrasi cuci tangan/hand sanitizer.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Banyak produk kebersihan, mulai dari hand sanitizer, sabun pencuci tangan, produk perawatan rumah seperti pembersih lantai dan toilet, menjanjikan mampu membunuh 99,9 persen kuman, bakteri dan jamur.

Klaim seperti itu mungkin bukanlah janji yang masuk akal bahwa produk tersebut benar-benar dapat menjaga kinerjanya untuk membasmi berbagai jenis kuman, seperti bakteri, virus, jamur dan spora. Meski produk tersebut 99,9 persen efektif pada satu jenis kuman, namun belum tentu efektif membunuh kuman lain yang sulit didesinfeksi.

Pasalnya, tidak semua disinfektan dan cairan medis diciptakan sama. Berlawanan dengan kepercayaan umum, larutan disinfektan mungkin berbeda satu sama lain dalam berbagai cara. Produk-produk tersebut juga biasanya mengklaim tingkat keefektifan dan rasio pengenceran yang berbeda.

Larutan disinfektan yang paling umum digunakan untuk pemeliharaan fasilitas atau membunuh kuman, terdiri dari bahan aktif, seperti natrium hipoklorit (pemutih), amonium kuaterner (quat), hidrogen peroksida, ion perak, alkohol atau asam, yodium, dan lain-lain.

Karakteristik pembersih kuman sendiri, ketika dicampur dengan senyawa lain untuk dibuat menjadi larutan, mereka mungkin hanya efektif pada strain patogen yang berbeda. Lalu, apa yang harus diperhatikan? Berikut ulasannya dilansir Times of India, Jumat 27 Agustus 2021.

Cari sertifikasi pihak ketiga
Produk yang disertifikasi oleh fasilitas pengujian independen, lebih disukai yang berafiliasi dengan ISO. Jadi, tidak mungkin dapat mengklaim sesuatu yang tidak mereka berikan. Keterangan ini dapat kamu temukan pada label produk yang kamu beli. 

Perhatikan skenario penggunaan
Saat memilih produk, cari bahan aktif yang dapat mendesinfeksi. Pilih yang mengandung Sodium Hypochlorite sebagai bahan aktif. 

Itu adalah salah satu disinfektan paling kuat yang tersedia dan bekerja pada spektrum kuman yang luas, seperti bakteri (baik gram positif maupun gram negatif), virus (keduanya virus berselubung dan lebih sulit untuk mendisinfeksi virus yang tidak berselubung), jamur dan spora. Berbagai literatur ilmiah menegaskan, Sodium hipoklorit dapat bertindak cepat dan tidak terpengaruh oleh air sadah.

Kenali Disinfektan yang Aman untuk Kabin Mobil

Hati-hati dengan produk multifungsi
Delapan dari 10 produk yang mengklaim mampu menjadi agen penyegar sekaligus disinfektan, jika digabungkan menjadi satu serta dapat diencerkan, produk yang seharusnya hanya berfokus pada satu premis inti, menjadi kurang efektif. 

Baca dan teliti
Baca kembali tentang teknologi yang digunakan dalam produk. Deskripsi produk yang disediakan oleh platform e-commerce, label, atau situs web produk, adalah tempat yang baik untuk mendapatkan informasi tersebut. 

Tips Gampang Bikin Kabin Mobil Bebas Virus

Menggunakan disinfektan memang penting, terutama untuk menjaga kebersihan sehari-hari. Namun, sangat penting untuk meluangkan waktu sejenak untuk menilai spesifikasi produk dan sertifikasinya untuk memastikan keefektifannya. Sebagai konsumen, kita harus menyadari konsekuensi yang akan kita dapat di kemudian hari. 

Petugas gabungan di Kendal menyemprotkan disinfektan di sekolah-sekolah.

Kasus COVID-19 Melejit, Zona Merah di Kendal Tambah Jadi 5 Kecamatan

Dinas Kesehatan Kendal mencatat per 11 Februari 2022, kasus aktif di Kendal mencapai 376 kasus COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022