Pekerja Merana gara-gara Corona

Virus Corona COVID-19.
Sumber :
  • dw

VIVA – Pandemi COVID-19 tidak hanya merenggut banyak nyawa, tapi juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Ekonomi yang terpuruk menyebabkan keputusan pengurangan karyawan di banyak perusahaan. Alhasil, tidak sedikit yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Intip Sederet Ketentuan Barang Kiriman Pekerja Mingran, Tak Lagi Diatur Permendag

Kehilangan pekerjaan memaksa Anda harus membuat keputusan keuangan besar dan mencoba mengatasi dampak emosional sambil mencari pekerjaan baru. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, masih terdapat 19,1 juta penduduk usia kerja yang terdampak Virus Corona pada Februari 2021. Mayoritas mengalami pengurangan jam kerja.

Secara perinci, terdapat pengangguran akibat COVID-19 mencapai 1,62 juta, bukan angkatan kerja (BAK) sebanyak 650 ribu. Sementara itu, penduduk usia kerja yang tidak bekerja akibat COVID-19 mencpai 1,11 juta dan 15,72 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Kelompok umur dewasa (25-59 tahun) merupakan kelompok yang paling banyak terdampak Virus Corona di semua komponen. Pada kelompok umur muda (15-24 tahun), dampak COVID-19 terbesar pada komponen pengangguran, sedangkan pada kelompok umur tua (60 tahun ke atas) dampak COVID-19 terbesar ada pada komponen BAK.

Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak Virus Corona pada Februari 2021 terdiri dari laki-laki sebanyak 11,29 juta orang dan perempuan sebanyak 7,81 juta orang. Penduduk usia kerja laki-laki terdampak COVID-19 lebih banyak dibandingkan perempuan pada hampir semua komponen kecuali pada komponen BAK karena pandemi.

Kemnaker Imbau Hari Ini Menjadi Hari Terakhir Layanan Posko THR

Wabah Virus Corona yang masih berlangsung sekarang membuat para pekerja resah terkait kemungkinan akan terjadinya PHK. Sebab, banyak sekali perusahaan yang mengalami penurunan omzet secara drastis sehingga memaksa pihak perusahaan harus mengambil langkah yang tegas.

Namun tidak untuk PT Rezeki Kencana. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini justru membagikan paket sembilan bahan pokok atau sembako kepada warga Sungai Deras, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pembagian bantuan tersebut dilakukan guna mengurangi beban masyarakat dari segi ekonomi yang tidak berpenghasilan tetap.

Penyerahan bantuan dilakukan pada 5 sampai 10 Agustus 2021 dengan jumlah sebanyak 102 paket sembako, di mana isinya lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan 10 bungkus mi instan.

Menurut VGM PT Rezeki Kencana, Safarudin, pemberian bantuan paket sembako demi mengurangi beban warga Sungai Deras yang dipandang dari segi ekonomi di bawah rata-rata dan tidak ada berpenghasilan tetap. "Pandemi COVID-19 membuat banyak masyarakat kehilangan mata pencarian dan tingkat kemiskinan bertambah," katanya, Senin, 30 Agustus 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya