dr Zaidul Akbar: Minum Madu dengan Cara Ini, Stroke Cepat Sembuh
- Pixabay/fancycrave1
VIVA – Sejak dahulu, madu telah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Madu diketahui dapat menangkal radikal bebas, meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh serta dapat meredakan batuk.
Selain itu, madu juga dapat mempercepat penyembuhan luka, menjaga kesehatan jantung, dan membantu melancarkan sistem pencernaan. Bahkan, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar menyebut, madu juga dapat membantu penyembuhan penyakit stroke lho.
Namun, bukan sembarang mengonsumsi. Menurut dokter Zaidul, ada cara tertentu untuk mengonsumsi madu agar dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Lalu, bagaimana caranya?
"Sebenarnya ini cara lama tapi Anda bisa pakai. Madu itu kalau madu kental, cara cepatnya dia untuk diserap, taruh di bawah lidah. Kaya orang jantung. Garam juga sama, taruh di bawah lidah. Lakukan berulang-ulang, buat orang stroke the best," kata dia dalam video yang diunggah di Youtube Bamol TV, dikutip VIVA, Selasa 31 Agustus 2021.
"Jadi ambil madu yang agak kental, ambil pake tangan taruh di bawah lidah sampai dia larut dengan air ludahnya. Bagus. Itu buat orang stroke cepet banget memberikan nutrisi ke otaknya," lanjut dia.
Zaidul lebih lanjut mengingatkan, tubuh kita tidak hanya butuh kalori tapi juga nutrisi.
"Jadi kalau Anda makan, katakan satu piring nasi uduk atau nasi goreng, sama Anda minum kunyit yang dicampur sereh, jeruk nipis sama beberapa potong kurma, jauh lebih sehat itu," terang dia.
"Nasi uduk atau nasi goreng tadi isinya kalori semua, miskin enzim, miskin serat, miskin nutrisi. Kalau kita sudah ngerti apa yang dimakan gampang sekali," ujarnya.
Penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu menjelaskan, tubuh kita sudah diciptakan seimbang oleh Allah SWT. Apa artinya?
"Ketika ketidakseimbangannya muncul, pasti dia ngasih keluhan. Kalau keluhan sudah mulai muncul, maka tandanya tubuh sudah bermasalah. Jangan diobati pakai obat, cara paling baik untuk memperbaiki sistem tubuh kita adalah dengan cara puasa," ungkap dr. Zaidul Akbar.
