Zaidul Akbar: Makan Mi Instan, Ini Rahasia Orang China Tetap Sehat

Ilustrasi mi instan.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Jika kamu pernah berkunjung ke beberapa negara Asia Timur, seperti China, Jepang atau pun Korea Selatan, orang-orang di sana gemar sekali mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung, terutama mi instan

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia

Namun herannya kualitas kesehatan mereka tetap terjaga. Kira-kira, apa rahasianya? Melalui sebuah tayangan video, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, akan menjawab mengenai hal ini. Menurut dia, itu karena kebiasaan sehat mereka. 

"Di sana kalau Anda lihat, Jepang, Hong Kong, China, orangnya suka jalan," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Bamol TV, dikutip VIVA, Rabu 8 September 2021. 

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

"Kalau Anda yang pernah pergi ke Hongkong itu luar biasa. Kita naik MRT itu sampai berapa tangga, kadang-kadang saya pernah ngitung. Saya pernah diminta datang ke sana ngisi (kajian) juga, itu sehari hampir 14 ribu langkah, itu berapa kilo dan itu setiap hari. Jadi kebakar meskipun gak sehat," kata dia. 

Menurut Zaidul, kebiasaan tersebut sangat bertolak belakang dengan orang-orang Indonesia, yang cenderung malas bergerak dan menjalani gaya hidup sehat. 

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

"Kita kan gak gitu. Masalahnya kan kebiasaan. Jalan jarang, olahraga jarang, puasa jarang, minum air putih jarang," kata dia. 

Selain itu, menurut Zaidul, kebiasan sehat lain dari orang-orang di Asia Timur, terutama China dan Hong Kong, mereka gemar mengonsumsi bawang-bawangan. 

"Jadi kalau mereka masak mereka tidak kaya kita. Di sana gak ada warteg, maksudnya itu makanan yang mereka pesen apa, masak, selesai, habis. Itu yang bagus masak. Bukan dipanaskan, semua yang dipanaskan pasti teroksidasi. Jadi, memang beda di kebiasaan," ujarnya. 

"Maka Anda lihat di China, Hong Kong, jarang lihat orang gemuk. Terutama di Hong Kong, karena mereka jalan setiap hari. Jalan tu kaya orang dikejar anjing, cepet," sambung dia. 

Maka dari itu, Zaidul menyarankan, agar kita menjalani kebiasaan-kebiasaan sehat seperti mereka, yang juga telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

"Nah harusnya kita seperti itu, karena Nabi kita SAW juga seperti itu, maksudnya Rasul itu kan kalau berjalan kaya orang nurunin bukit. Tatapan ke depan, jadi masya Allah. Tinggal contoh Nabi aja, jalannya Nabi, olahraganya Nabi ikutin aja, pasti sehat kita," tutur dr. Zaidul Akbar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya