Bahaya Perut Buncit, Picu Stroke Hingga Serangan Jantung

Perut buncit yang mengganggu.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Salah satu masalah yang kerap dialami di masa pandemi COVID-19 adalah kenaikan berat badan berlebih. Tak sedikit yang akhirnya mengalami masalah medis lantaran lemak berlebih atau perut buncit.

Sadis! Suami Bakar Istri di Jayapura Gara-gara Sakit Stroke

Ya, perut yang membesar dan buncit membuat tampilan kurang enak dipandang. Bukan itu saja, karena perut buncit bisa berdampak buruk apabila tidak ditangani secepatnya.

"Lemak yang menempel di perut, bisa menempel di organ dalam. Bisa di jantung, hati, liver, limpa atau usus dan ginjal. Apabila menumpuk berlebih, bisa memberi efek samping di organ dalam," ujar Spesialis Gizi Klinik, dr. I Yuwanda, SpGK, dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Jumat 10 September 2021.

Olahraga Ini Ampuh Bakar Lemak Opor dan Rendang, Bye-bye Perut Buncit!

Bahaya yang mengintai pun tak main-main lantaran memicu dampak jangka panjang yang fatal, mulai dari stroke, serangan jantung, hingga diabetes. Seperti saat lemak berlebih menempel di organ dalam, akan merubah fungsi dan menyebabkan zat-zat peradangan meningkat.

"Misal mengalir ke kepala akan tingkatkan insiden plak di pembuluh darah yang ujung-ujungnya terjadi stroke," kata dia.

Polisi Ungkap Detik-detik Penemuan Ibu dan Anak Tewas Dalam Rumah di Cilandak Jaksel

Sama halnya saat lemak menumpuk di pembuluh darah koroner yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah sehingga berisiko serangan jantung. Kemudian, lemak yang berlebih juga dapat merusak pangkreas penghasil insulin sehingga rentan mencetuskan diabetes melitus.

"Ada beberapa orang yang daily habit-nya tidak suka konsumsi makanan manis. Tapi bisa kena diabetes karena pangkreasnya keracunan lemak. Sel beta di pangkreas akan menciut dan mengecil. Hasil akhirnya, insulin menurun drastis sehingga berisiko diabetes," pesannya.

ReplyForward

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya