Studi: Tidak Dimasak dengan Benar, Nasi Dapat Menyebabkan Kanker

Ilustrasi nasi.
Sumber :
  • Freepik/KamranAydinov

VIVA – Beras, adalah makanan pokok di sejumlah negara. Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, nasi itu sehat. Ini juga merupakan pilihan memasak yang mudah dan dengan demikian menjadi favorit orang-orang yang tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan di dapur.

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik

Tapi tidak memasak nasi dengan benar bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Anda akan terkejut mengetahui bahwa sebuah penelitian baru-baru ini mengklaim bahwa tidak memasak nasi dengan benar bahkan dapat menyebabkan kanker

Semua makanan yang kita makan hari ini penuh dengan bahan kimia. Tanpa disadari kita menelan begitu banyak bahan kimia setiap hari, yang dapat menyebabkan masalah di masa depan. Makanan favorit Anda akhir-akhir ini sarat dengan bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Blak-blakan, Aldi Taher Ungkap Rahasia Sembuh dari Kanker

Sesuai penelitian terbaru oleh Queen's University Belfast di Inggris, bahan kimia dari racun industri dan pestisida di dalam tanah dapat membuat beras berbahaya. 

Bahkan dapat menyebabkan keracunan arsenik dalam banyak kasus, demikian dikutip dari Times of India. ?Tidak hanya satu tetapi banyak penelitian yang mengklaim bahwa beras adalah karsinogen dan mendorong pembentukan kanker.

Daftar Harga Pangan 16 April 2024: Beras hingga Daging Turun

Dalam studi lain, wanita berpartisipasi dalam Studi di California, yang dimulai pada pertengahan 90-an untuk mengidentifikasi kemungkinan faktor risiko kanker payudara dan kanker lainnya.

Sebanyak 9.400 peserta mengembangkan kanker selama masa tindak lanjut, dengan kasus kanker payudara dan paru-paru menjadi yang tertinggi.

Bahaya arsenik

Ilustrasi nasi.

Photo :
  • Freepik/freepik

Arsenik adalah bahan kimia yang ada dalam berbagai mineral. Ini digunakan untuk membuat insektisida dan pestisida industri. Ada beberapa negara yang memiliki kadar arsenik yang tinggi di air tanahnya. 

Tetapi jika kita terpapar bahan kimia untuk waktu yang lama melalui makanan atau air, dapat menyebabkan keracunan arsenik. Seseorang dapat mengalami muntah, sakit perut dan diare dan bahkan kanker. 

Sesuai penelitian, beras memiliki tingkat arsenik yang tinggi dan dengan demikian, jika tidak dimasak dengan benar, dapat menyebabkan masalah kesehatan di masa depan.

Cara makan nasi yang benar agar tidak keracunan

Anda tidak perlu menyerah pada nasi. Sesuai penelitian oleh Queen's University Belfast, cara terbaik untuk menghilangkan arsenik dari beras adalah dengan merendamnya semalaman dalam air sebelum dimasak. Ketika proses ini telah diikuti, tingkat racun berkurang hingga 80 persen.

Pertama: Pada cara pertama, dua bagian air dan satu bagian nasi dimasak dengan cara dikukus.

Kedua: Lima bagian air ditambahkan ke satu bagian beras dan air ekstra dihilangkan. Dalam metode ini, kadar arsenik dikurangi menjadi setengahnya.

Ketiga: Beras direndam semalaman dan ternyata kadar arsenik turun hingga 80 persen. Jika tidak ada waktu, beras bisa direndam selama 3-4 jam saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya