- VIVA / Renne
VIVA – Berolahraga tentunya dapat memberi manfaat bagi tubuh, termasuk memangkas lemak hingga menjaga imunitas. Meski begitu, banyak yang beralasan enggan olahraga lantaran mengonsumsi gorengan. Sebenarnya boleh enggak ya?
Masyarakat kerap mengeluhkan bahwa berolahraga bisa sia-sia apabila mengonsumsi makanan yang digoreng setelahnya. Padahal, menurut Instruktur Olahraga sekaligus Founder Geng Gobyos, Riana Bismarak, sah-sah aja kok mengonsumsi gorengan.
"Tidak ada hal yang percuma. Kalau pun enggak turun berat badannya, setidaknya sehat," kata Riana dalam acara VIVATalk di Instagram VIVA.co.id, Rabu, 22 September 2021.
Riana berseru bahwa ia pun suka makan makanan yang diolah dengan cara digoreng minyak panas, namun tentunya harus tetap memikirnya kandunga gizi di dalamnya. Riana mengaku lebih memilih makan tahu dibanding kentang karena nutrisi dan seratnya lebih baik.
"Saya juga suka kok, apalagi tahu, paling suka makan tahu," celetuk Riana Bismarak.
Kendati demikian, makan gorengan usai berolahraga tetap boleh selama tidak berlebihan. "Makan gorengannya kan enggak se-penggorengannya. Boleh-boleh aja kok (makan gorengan setelah olahraga)," tuturnya.
Menurutnya, selama tubuh tak memiliki pantangan dari dokter atau kondisi tertentu, boleh saja mengonsumsi apa pun selama dalam batas yang aman. Hanya saja, segala sesuatunya harus dipikirkan terkait intake dan outake (pemasukan dan pengeluaran di tubuh)
"Kalau kamu sehat, enggak sakit, enggak perlu kata-kata diet. Intake dan outake aja dipikir," tegasnya.
Lebih dalam, Riana berpesan agar masyarakat tetap menjalankan olahraga dengan satu tujuan utama, yaitu sehat dan bugar. Keuntungan rutin berolahraga, kata Riana, nantinya akan didapat setelah tubuh sehat dan bugar.
"Sekali lagi, olahraga mah buat sehat. Buat apa kurus tapi enggak sehat? Tujuan utamanya sehat sih. Kalau udah sehat, pasti yang lain-lainnya dapat," pesan Riana Bismarak.
