Gejala dan Cara Mengatasi Ergophobia, Ketakutan pada Pekerjaan

Ilustrasi stres, sakit
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ada beragam jenis fobia yang bisa dialami seseorang, salah satunya Ergophobia. Kondisi ini terjadi saat seseorang merasakan ketakutan yang terjadi terus-menerus secara tidak normal pada pekerjaan.

Ergophobia berasal dari bahasa Yunani 'ergon' artinya kerja dan 'phobos' artinya ketakutan. Biasanya, para penderitanya bisa mengalami kecemasan yang tidak semestinya terjadi pada sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan.

Misalnya, ketakutan di lingkungan pekerjaan meskipun orang tersebut menyadari rasa takut yang dialami. Demikian dilansir dari laman The Asian Parent, Rabu, 22 September 2021.

Lalu, apa saja gejala dari Ergophobia ini dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya.

Seseorang yang mengalami kondisi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala. Gejala-gejala yang dialami bisa berdampak, baik pada kondisi fisik maupun psikologis penderitanya.

Ketika dihadapkan pada pekerjaan atau hanya memikirkan pekerjaan itu sendiri, biasanya seseorang bisa mengalami beberapa hal, di antaranya serangan panik tiba-tiba, detak jantung yang meningkat, muncul rasa takut dan cemas berlebihan pada pekerjaan.

Selain itu, gejala lain yang muncul adalah menjadi berkeringat, nyeri perut, bagian tubuh lain terasa nyeri, sesak napas, kepala terasa sakit dan menghindari pekerjaan maupun hal yang berhubungan dengan pekerjaannya. Biasanya si penderita akan menyadari bahwa gejala tersebut tidak normal. Namun, mereka merasa kesulitan untuk mengendalikan gejala-gejala tersebut.

Meski demikian, gejala setiap orang bisa berbeda-beda, bergantung dengan kondisi yang dialami. Oleh karena itu, bila merasa sudah mengalami gejala di atas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenali Asuransi Kecelakaan Kerja dan Cara Mengklaimnya

Penyebab kondisi Ergophobia

Seperti jenis fobia maupun ketakutan lainnya, Ergophobia sendiri masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya kondisi ini pada diri seseorang, di antaranya faktor bawaan atau genetik, hal yang dipelajari dari lingkungan, dan pengalaman yang tidak menyenangkan.

Ramadhan Banjir Job, Happy Asmara Ungkap Isi Hati Harus Jauh dari Keluarga karena Kerjaan

Nah, jika ingin mengetahui cara mengatasi kondisi dari Ergophobia ini, silakan klik tautan ini.

Ilustrasi bendera Korea Utara.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Korea Utara, salah satu negara yang paling terisolasi dan diperintah otoriter di dunia, dipimpin oleh keluarga Kim yang mempertahankan kekuasaannya dengan tangan besi ini

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024