Migrasi Galon Guna Ulang Percepat Peluruhan BPA?

Air kemasan galon guna ulang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Migrasi zat Bisphenol A (BPA) dari kemasan makanan dan minuman plastik ternyata bisa lebih cepat prosesnya. Ada dua pemicu cepatnya proses migrasi BPA, yakni goresan dan panas. 

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Hal itu disampaikan, Guru Besar Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Andi Cahyo Kumoro, S.T., M. Menurutnya, kemasan plastik yang mengandung BPA mengalami ada pemanasan dan goresan, maka migrasi zat BPA akan lebih cepat. 

“Terutama jika ada pemanasan dan goresan, migrasi BPA akan lebih cepat dibandingkan jika tidak ada guncangan atau tidak ada perlakuan thermal begitu,” ujar Prof Andi dalam keterangan tertulisnya.

Ramai Soal Kandungan Bromat, Richard Lee Bela Gerald Vincent

Menurut Prof Andri, cara lain zat BPA bermigrasi dari kemasan plastik, selain karena goresan dan panas, BPA juga bisa sedikit larut di minyak. 

"Jangan sampai ada goresan, juga jangan menyimpan kemasan plastik terlalu lama, saat plastik mulai rapuh maka mempermudah migrasi BPA dari struktur polikarbonat yang ada," katanya.

Heboh! Ada Kandungan Bromat Penyebab Kanker di Air Minum Kemasan, Benarkah?

“Artinya kalau produk-produknya mengandung minyak atau mungkin kemasannya sudah lama, ditambah ada pemanasan, penggoresan lalu dikocok-kocok misalnya, itu akan mempercepat laju peluruhan atau migrasi dari senyawa BPA ini ke produk yang tersimpan di dalam kemasan tersebut,” sambungnya lagi.

Menurutnya, salah satu kemasan plastik makanan dan minuman yang mempunyai potensi besar lebih cepat terjadi migrasi BPA adalah galon guna ulang. Galon guna ulang dengan kode daur ulang 7 merupakan kemasan plastik berbahan dasar polycarbonat. 

Ia berasalasan, dalam proses distribusinya, kerap terpapar panas matahari, belum lagi saat pencucian kerap disikat dan disemprot dengan air panas juga. Kondisi ini memenuhi syarat proses cepatnya migrasi BPA. Selain itu penggunaan di masyarakat sangat besar. 

Sementara itu, BPOM juga melakukan pengujian cemaran BPA dalam produk AMDK. Hasil uji laboratorium dengan batas deteksi pengujian sebesar 0,01 bpj menunjukkan cemaran BPA dalam AMDK tidak terdeteksi.

Berdasarkan hasil pengujian baik migrasi maupun cemaran BPA dalam AMDK, serta kajian dari pakar bisa disimpulkan bahwa penggunaan plastik jenis PC sebagai kemasan galon AMDK masih aman digunakan oleh masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya