Jangan Asal, Ini Waktu Ideal untuk Sarapan

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Tak sedikit yang melewatkan sarapan akibat rutinitasnya yang padat dan memilih makan dalam porsi banyak saat siang hari. Padahal, sarapan bermanfaat baik pada kesehatan secara menyeluruh, khususnya agar tubuh mampu menyiapkan energi selama beraktivitas.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Dikatakan spesialis gizi klinis, dr. Feni Nugraha SpGK, sarapan sangat penting untuk meningkatkan kinerja selama seharian penuh. Selain itu, sarapan juga membuat konsentrasi terjaga dan berat badan lebih ideal.

"Sarapan tak boleh terlupakan. Sarapan dapat beri energi cukup dan menjaga konsentrasi tetap baik serta kinerja optimal. Anda tak akan telat makan di siang hari dan itu akan menjaga berat badan tetap ideal," ujarnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, baru-baru ini.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

sarapan pagi.

Photo :
  • U-Report

Meski begitu, sarapan yang memberi manfaat itu tentu harus dilakukan dengan cara yang tepat pula. Ada waktu ideal yang seharusnya dilakukan untuk sarapan lantaran sistem pencernaan tengah siap bekerja. Kapan itu?

Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

"Waktu ideal sarapan pukul 6-9 pagi agar tubuh bekerja optimal. Disarankan memilih kalori cukup dan zat gizi lengkap," imbuhnya.

Menurut Feni, selain waktu yang ideal juga harus memilih sumber energi yang sesuai. Minimal, sarapan itu memenuhi 20 persen dari kebutuhan total harian. Misal, kebutuhan kalori per hari sebesar 1500-2000 kalori maka idealnya sarapan sebesar 300-400 kalori.

"Pilih menu yang sehat harus terpenuhi zat gizi seperti karbihidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral," pesannya.

Roti gandum.

Photo :
  • visualsonline.cancer.gov

Karbohidrat kompleks dianjurkan lantaran memiliki serat tinggi dan menjadi sumber energi baik bagi tubuh. Jenisnya pun beragam mulai dari roti gandum, nasi merah, kentang dan kulit, serta oatmeal.

Sementara pada protein, baik dikonsumsi agar menjaga daya tahan tubuh dan mempertahankan massa otot. Ada dua jenis protein yaitu hewani dan nabati. Pada hewani bisa memilih ayam, ikan, susu, dan yogurt. Sementara tempe dan tahu menjadi sumber proteim nabati yang cukup mudah didapat dan berkhasiat baik.

"Untuk lemak, bisa tambah alpukat dan sedikit minyak zaitun. Hindari makanan yang digoreng berlebihan karena dapat menambah asupan saat sarapan jadi lebih besar. Janhan lupa sayur dan buah harus terpenuhi sebagai sumber vitamin dan mineral," kata Feni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya