- Pixabay
VIVA – Diabetes merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan gula darah yang tidak menentu, sehingga dapat menyebabkan peradangan dan melemahkan daya tahan tubuh.
Artinya, jika seseorang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol, orang tersebut tidak hanya berisiko lebih tinggi terkena infeksi, tetapi penyembuhannya juga lebih lambat. Seperti halnya pada COVID-19. Selain itu, jika seseorang mengalami serangan infeksi seperti ini, jika kadar gula darah tidak terkontrol, bisa menjadi masalah.
Oleh karena itu, meskipun sangat penting untuk menghentikan infeksi sejak awal, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mengelola infeksi dan mencegah risiko keparahan dan komplikasi. Bagi penderita diabetes, berikut cara mengelola kondisi tersebut dengan lebih baik, dilansir Times of India, Minggu, 24 Oktober 2021.
Penyakit flu dan virus bisa terasa merepotkan ketika seseorang menderita diabetes. Ada risiko besar yang muncul, karena itu adalah kondisi kronis yang mengancam fungsi sistem kekebalan yang stabil dan memudahkan patogen masuk.
Ilustrasi Diabetes
- U-Report
Saat terkena virus, tubuh memproduksi glukosa tambahan untuk memberi energi pada tubuh. Namun, virus influenza dapat melepaskan kortisol, yang dapat mengurangi efektivitas insulin dan mengganggu pembacaan glukosa.
Faktor-faktor ini juga dapat memicu risiko pembacaan glukosa darah yang tidak stabil dan meningkatkan risiko komplikasi juga. Sementara penderita diabetes berisiko terkena flu lebih tinggi, mereka juga 30 persen lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada yang tidak menderita diabetes dengan flu.
Dengan demikian, mengembangkan virus atau penyakit seperti flu ketika seseorang menderita diabetes dapat menjadi kondisi yang mengkhawatirkan dan perlu perawatan serta manajemen yang tepat.
Ingat, karena diabetes adalah kondisi kronis, penderitanya harus rajin merawat diri dan mengambil langkah tambahan untuk mencegah flu, serta kadar gula darahnya agar tetap terkendali.
Menjaga kebersihan pernapasan, menghindari keramaian dan menjaga kesehatan dengan baik, adalah beberapa cara untuk meminimalkan risiko infeksi.
Terlepas seseorang menderita diabetes, baik tipe 1 atau 2, tetap disarankan untuk mendapat suntikan vaksin flu yang dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk mendapatkan kekebalan yang cukup. Melakukan vaksinasi tepat waktu juga dapat sangat mengurangi risiko rawat inap dan penyakit serius.
