Ini Kriteria Pasien COVID-19 yang Boleh Menggunakan Remdesivir

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Saat ini, lebih dari separuh pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di Amerika Serikat dirawat dengan Veklury atau remdesivir. Obat ini disetujui atau diakui untuk penggunaan sementara di sekitar 50 negara di seluruh dunia. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Veklury memiliki aktivitas antivirus spektrum luas baik in vitro dan in vivo pada hewan percobaan terhadap beberapa patogen virus yang muncul, termasuk Ebola, SARS, Marburg, dan MERS. Obat ini secara langsung dapat menghambat replikasi virus SARS-CoV-2 dengan menargetkan RNA polimerase virus di dalam sel. 

Saat memasuki tubuh, Veklury diubah menjadi metabolit aktif remdesivir triphosphate, yang kemudian dimasukkan ke dalam RNA virus dan menghentikan replikasi virus di dalam sel inang. 

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Aktivitas antivirus Veklury telah diuji terhadap isolat varian SARS-CoV-2 termasuk Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Epsilon. Temuan laboratorium ini menunjukkan bahwa Veklury akan terus aktif melawan variasi yang diidentifikasi saat ini dalam virus SARS-CoV-2.

Ilustrasi obat Remdesivir

Photo :
  • Twitter
2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Di Amerika Serikat, Veklury® (remdesivir 100 mg untuk injeksi) diindikasikan untuk pasien dewasa dan anak-anak (12 tahun ke atas dan dengan berat setidaknya 40 kg) untuk pengobatan COVID-19 yang memerlukan rawat inap. 

Di Indonesia sendiri, remdesivir masih digunakan untuk pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat. Dirjen Farmalkes Kemenkes RI, Drg. Arianti Anaya, MKM., menjelaskan, kriteria yang ditetapkan untuk penerima remdesivir adalah rumah sakit rujukan COVID-19 yang memiliki Fasilitas Ruang Isolasi dan Intensive Care Unit (ICU). 

Nah, dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan remdesivir di Tanah Air, PT Soho Industri Pharmasi, menyerahkan donasi 100.000 vial Veklury® (remdesivir) dari Gilead Sciences, Inc. kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia. 

“Seiring dengan kembali melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh dunia, dan pandemi terus memengaruhi kehidupan banyak orang, kami tetap fokus untuk memastikan bahwa obat-obatan kami dapat menjangkau para pasien yang membutuhkannya," kata Johanna Mercier, Chief Commercial Officer Gilead Sciences, Inc., dalam keterangannya, Senin 25 Oktober 2021. 

Donasi ini akan melengkapi pasokan remdesivir generik yang juga disediakan melalui program lisensi sukarela Gilead (Gilead’s voluntary licensing program). Gilead bekerja sama dengan PT Soho Industri Pharmasi, yang berhubungan langsung dengan Pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasikan donasi ini. 

"Kami sangat mengapresiasi PT Soho Industri Pharmasi dalam upaya yang telah dilakukan untuk menjembatani pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dengan Gilead Sciences, Inc dalam rangka donasi obat Veklury® (remdesivir) yang diperuntukkan bagi penanganan COVID-19 di Indonesia," kata Arianti Anaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya