Mengerikan! Ini 8 Dampak Buruk Sabu untuk Kesehatan

Narkoba jenis sabu.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Dampak buruk sabu untuk kesehatan harus diketahui oleh semua orang, supaya kita menjauhi barang haram tersebut. Sabu adalah salah satu narkoba yang paling berbahaya untuk kesehatan tubuh. Pemakaian sabu bisa menyebabkan kencanduan serta memantik berbagai masalah kesehatan.

Perkembangan Terbaru Pengobatan TBC Resisten Obat, Bikin Cepat Sembuh dengan Obat Ini!

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa tahun lalu menyatakan bahwa sabu menduduki peringkat kedua sebagai narkotika yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.

Sabu dapat dikonsumsi dengan berbagai cara mulai dari lewat mulut, dihisap dan bentuk rokok, dihirup, sampai dilarutkan dalam bentuk suntikan kemudian dimasukkan ke dalam tubuh. Narkoba yang mempunyai nama lain metamfetamin ini mempunyai bentuk kristal yang serupa dengan gula dan sangat berperngaruh terhadap saraf manusia.

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

Paket sabu 2 kg diamankan polisi.

Photo :
  • Andrew Tito/VIVA.

Ketika saraf pusat manusia terkena sabu, efek yang dirasakan oleh penggunanya adalah peningkatan mood, fokus, dan rasa percaya diri selama beberapa waktu.

Ramalan Zodiak Jum’at 19 April 2024, Sagitarius: Teman dekat Mungkin Mengkhianatimu

Orang yang mengonsumsi sabu mempunyai berbagai alasan, mulai dari efek pergaulan, boosting stamina, keinginan menjaga berat badan, sampai yang hanya coba-coba merupakan sedikit alasan yang sering muncul.

Orang yang telah kecanduan untuk mengonsumsi sabu akan menambah dosis seiring berjalannya waktu. Hal ini biasanya tidak disadari sampai berdampak buruk terhadap organ tubuh sampai mengakibatkan kerusakan dalam jangka panjang.

Nah, untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai dampak buruk sabu untuk kesehatan, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Otak

Otak

Photo :
  • U-Report

Mengonsumsi sabu mempunyai efek kuat terhadap neurotransmiter pada otak, misalnya dopamin atau serotonin. Perasaan tinggi sabu diperoleh dari pelepasan bahan kimia ini secara berlebihan dan dengan cepat akan menghabiskan suplai otak serta memantik kerusakan.

Kecanduan narkoba jenis metamfetamin ini akan mengakibatkan penyakit Parkison yang lima kali lebih berisiko pada wanita.

Efek mengonsumsi sabu pada otak berikutnya adalah perkembangan psikosis, gelaja ini layaknya halusinasi dan paranoia yang serupa dengan skizofrenia. Walaupun gejala ini bertahan selama 1 sampai 6 bulan sesudah berhenti, tapi banyak juga yang bertahan jangka panjang.

2. Jantung

Serangan jantung

Photo :
  • U-Report

Jantung adalah organ yang mempunyai peran penting untuk memompa darah ini tidak terlepas dari dampak buruk sabu untuk kesehatan. Contohnya adalah peningkatan detak jantung pemakai sehingga akan mengakibatkan palpitasi jantung yang ditandai dengan perasaan berdebar.

Efek lainnya yang bisa dirasakan adalah aritmia atau detak jantung yang tidak teratur sehingga mengakibatkan pusing, kolaps, dan bahkan serangan jantung.

3. Sistem Imun

Kebiasaan merusak imun

Photo :
  • U-Report

Pemakai sabu juga akan berpengaruh terhadap fungsi sistem kekebalan tubuh manusia walaupun efeknya tidak begitu terasa. Tubuh akan terasa kekurangan kemampuan melawan bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit. Akibatnya, orang yang memakai sabu ini rentan terkena berbagai penyakit menular seperti HIV.

4. Hati

Kandung Empedu dan Hati

Photo :
  • pixabay.com

Peradangan hati dan hepatitis merupakan penyakit yang harus diwaspadai oleh pemakai sabu karena akan mengakibatkan kerusakan progresif seiring dengan berjalannya waktu. Risiko lain adalah mengakibatkan penyakit kuning, pendarahan, sirosis, sampai kerusakan sistem saraf.

Selain itu, penyempitan pembuluh darah akan memutus aliran darah ke usus yang berakibat pada kematian jaringan. Hal ini juga bisa berakibat pada perforasi dinding usus dan peritonitis, yaitu infeksi rongga perut yang berakibat fatal.

5. Otot

otot

Photo :
  • U-Report

Dampak sabu untuk kesehatan berikutnya adalah pada otot. Sabu mengakibatkan efek buruk terhadap sistem musculoskeletal tubuh contohnya rhabdomyolysis. Kondisi ini membawa penghancuran jaringan otot yang cepat dan berpotensi melepaskan racun dari isi sel rusak ke dalam aliran darah.

Rhabdomyolysis yang dipengaruhi sabu bisa menyebabkan nyeri otot yang meluas, gagal ginjal ireversibel, dan fluktuasi elektrolit serum yang tidak terkontrol.

6. Sistem Pernapasan

Ilustrasi sistem pernapasan dan paru-paru.

Photo :
  • Pixabay/OpenClipart-Vectors

Efek stimulan yang ditimbulkan oleh sabu mengakibatkan pernapasan cepat, batuk hebat, trauma pernapasan layaknya paru-paru kolaps atau pneumotoraks, dan pelepasan udara dalam tubuh yang berada di luar paru-paru atau pneumomediastinum.

Kotoran sisa metamfetamin yang berada di dalam paru-paru bisa membentuk granuloma dan berakibat pada penyakit paru interstisial.

7. Gigi

Gambar gigi.

Photo :
  • U-Report

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu dampak sabu  untuk kesehatan jika sudah kecandungan untuk mengonsumsinya. Bahan haram ini akan mengakibatkan mulut kering dan kekurangan air liur sehingga mengikis kemampuan tubuh dalam menangkal bakteri penyebab gigi berlubang.

Para pecandu juga akan mengalami terkikisnya gigi secara kompulsif sehingga cepat aus. Tidak bila banyak yang mengalami kerusakan parah, kehilangan gigi, atau retak.

8. Merusak Kesehatan Mental

Ilustrasi wanita mengalami kesehatan mental.

Photo :
  • U-Report

Selain mengganggu kesehatan saraf dan organ tubuh manusia, sabu juga akan dirasakan pada kesehatal mental yang semakin menurun.

Pada saat seseorang telah kecanduan, beberapa masalah psikis yang akan muncul sebagai dampak dari pemakaian sabu adalah gangguan kecemasan, paranoid, imajinasi yang berlaku kasar dan agresif, serta tidak bisa membedakan kenyataan.

Bila tidak ada yang menahan, maka orang yang mengonsumsi sabu akan bertindak kejahatan.

Dampak lain yang akan dirasakan adalah lingkaran setan, gangguan yang disebutkan di atas akan terjadi bila pemakainya menghentikan pemakaian sabu secara mendadak atau dengan menurunkan dosisnya secara drastis atau sakau.

Mereka akan berpikir bahwa sabu dapat membantu untuk mengatasi masalah mental. Padahal sabu adalah biang kerok dari adanya gangguan mental tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya