Kopi & Teh Bisa Turunkan Risiko Stroke, Ini Takaran yang Harus Diminum

Kopi dan teh.
Sumber :
  • Pixabay/ Line-tOodLinGfc

VIVA – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Yan Zhang dan rekannya dari Tianjin Medical University, China, mengungkapkan, orang yang suka minum teh dan kopi kecil kemungkinannya untuk menderita stroke.

11 Rekomendasi Coffee Shop untuk Kerja di Jakarta Selatan

Studi ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dengan memantau kehidupan 365.000 orang yang berusia antara 50-74 tahun. Dalam periode waktu tersebut, para peserta diminta untuk melaporkan sendiri berapa banyak teh dan kopi yang mereka konsumsi setiap hari.

Selama periode penelitian, sebanyak 10.053 orang yang terlibat dalam uji coba, menderita minimal satu stroke. Tapi, kemungkinan terkena stroke dengan cepat disimpulkan di antara mereka yang tidak minum kopi dan teh.

Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal

Berapa cangkir teh dan kopi yang dapat mengurangi risiko stroke?

Menurut temuan tersebut, mereka yang minum 2-3 cangkir kopi dan 2-3 cangkir teh setiap hari, memiliki risiko stroke 32 persen lebih rendah. Dan mereka yang minum kombinasi antara 4-6 cangkir kopi dan teh, memiliki risiko stroke paling rendah.

Kopi Unggulan Indonesia Juara Dunia di  Specialty Coffee Expo 2024 Amerika Serikat

Kopi dan teh.

Photo :
  • U-Report

Penelitian tersebut juga menyimpulkan, mereka yang minum kombinasi teh dan kopi, dapat mengurangi risiko demensia pasca stroke. Namun para ilmuwan mengingatkan, konsumsi minuman ini harus dalam takaran sedang.

"Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi teh dan kopi dalam jumlah sedang secara terpisah atau dalam kombinasi, dikaitkan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih rendah," kata para peneliti dalam jurnal PLOS Medicine, dikutip VIVA dari laman Express, Jumat 19 November 2021.

Manfaat kesehatan dari kopi dan teh dianggap lebih dari sekadar kandungan kafeinnya. Dr Scott Kaiser, direktur Geriatric Cognitive Health untuk Pacific Neuroscience Institute di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California mengatakan bahwa antioksidan dalam dua minuman tersebut, juga turut berperan.

"Kopi dan teh, keduanya berasal dari tanaman dengan banyak senyawa kimia yang berpotensi bermanfaat, termasuk antioksidan kuat. Sebuah badan penelitian yang luas dan berkembang menunjukkan manfaat kesehatan otak dari makanan tertentu, terutama yang kaya antioksidan dan senyawa 'neuroprotektif' lainnya," kata dia.

Terlepas dari temuan mereka, para ahli mengatakan, para peserta adalah sampel yang sehat dan mungkin tidak mencerminkan seluruh populasi secara akurat.

Temuan tersebut menyimpulkan bahwa teh dan kopi dapat bermanfaat, tapi tidak dapat digunakan sebagai obat. Beberapa ahli juga mengatakan, minum terlalu banyak teh dan kopi sebenarnya dapat memiliki efek sebaliknya.

National Health Service (NHS) menyarankan, cara terbaik untuk membantu mencegah stroke adalah mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok dan alkohol berlebihan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya